Dalam Sepekan, Luncurkan Guguran Lava 79 Kali dan 1 Kali Awan Panas Guguran
Aktivitas Gunung Merapi periode 31 Maret – 6 April 2023
(Yogyakarta DIY) Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi. Selama sepekan pada pengamatan 3q Maret - 6 April 2023, terjadi 1 kali Awan Panas Guguran ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1,1 kilometer ( 1.100 meter).
Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso menyebutkan pada minggu ini juga terjadi Guguran Lava sebanyak 79 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Boyong) dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer (1.800 meter). Suara guguran terdengar 1 kali dari pos Babadan dengan intensitas sedang.
Pada periode ini.cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hingga siang hari, sedangkan sore hingga malam hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 200 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 5 April 2023 pukul 08.30 WIB.
"Pada kubah barat daya teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran dan awanpanas guguran. Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan," terang Agus Budi.
Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 1 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 1 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 6 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 64 kali gempa Fase Banyak (MP), 563 kali gempa Guguran (RF), dan 11 kali gempa Tektonik (TT). Kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu, namun masih dalam intensitas yang cukup tinggi. Lampiran 1.e menunjukkan grafik kegempaan di Gunung Merapi.
"Pemantauan Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,03 cm/hari," jelasnya.
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 53 mm/jam selama 80 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 3 April 2023. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA," pungkas Agus Budi. (Raya Sanjiwani)
0 Comment