Festival Sanggul Nusantara 2024, Pilih dan Ajak Duta Sanggul Lestarikan Busana Tradisional
(Yogyakarta, DIY)- Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara menggelar festival sanggul 2024 di Pendopo Ndalem Pakoeningratan, Minggu (29/9/2024). Pada festival tahun ini juga digelar pemiliham Duta Sanggul dari kalangan generasi muda.
Ketua Umum Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara Ninoek W Sunaryo menjelaskan, organisasinya merupakan kelompok budaya yang fokus dalam penyebaran dan sosialisasi penggunaan sanggul kebaya dan busana tradisional.
Acara yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan yang kedua kalinya hadir dengan tujuan melestarikan sanggul dan busana tradisional nusantara.
"Kami juga telah mendapat kepercayaan dan amanah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk terus melestarikan salah satu budaya penting Indonesia ini," ujarnya.
Menurut Ninoek, Festival Sanggul Nusantara 2024 merupakan road show ke enam kota di Indonesia untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi soal sanggul dan busana tradisional. Selain di Jogja, acara serupa juga digelar di Denpasar, Semarang, Solo, Bandung dan Jakarta.
"Visi kami lewat acara ini mengajak perempuan Indonesia untuk kembali memakai sanggul nusantara, kebaya dan busana tradisional terutama kepada generasi muda," katanya.
Ninoek menambahkan, pada tahun kedua penyelenggaraannya ini festival sanggul 2024 juga menghadirkan pemilihan duta sanggul yang bertujuan agar anak-anak muda ikut ambil bagian dalam upaya pelestarian kebudayaan nusantara.
Di Jogja terdapat 16 peserta yang berpartisipasi dari jenjang SMA sampai perguruan tinggi. Mereka berkesempatan mempresentasikan visi dan misi mereka jika terpilih sebagai duta sanggul nusantara 2024 Jogja. Sambil mengenakan busana tradisional dan sanggul peserta bergantian mempromosikan dirinya masing-masing.
"Festival Sanggul Nusantara tahun ini ada keistimewaan, karena kita ada pemilihan Duta Sanggul. Kriterianya memiliki semangat yang sama dengan Pencinta Sanggul Nusantara, memiliki misi visi untuk mengenalkan sanggul nusantara ke generazi Z agar ambil bagian dalam melestarikan sanggul nusantara maupun busana tradisional nusantara. Kita beri kesempatan kepada anak anak muda, melalui komunitas, sekolah-sekolah, kampus, melalui media sosial juga," jelas Ninoek.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja Yetti Martanti menyebut, acara ini merupakan agenda yang luar biasa dalam rangka pengembangan kebudayaan di Jogja dan Indonesia. Pihaknya mengapresiasi digelarnya acara ini yang bisa jadi salah satu edukasi bagi masyarakat dan generasi muda yang dengan perkembangan teknologi banyak masuk budaya baru.
"Melalui teknologi kita juga harus mampu memberikan edukasi, maka lewat acara ini bisa menunjukkan bahwa Indonesia sangat kaya lewat busana tradisionalnya dan wajib dipertahankan," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)
0 Comment