post image

Gelar Seminar Nasional, IPDN Tekankan Kearifan Lokal dan Pembangunan Desa Mandiri Berkelanjutan Pasca Revisi UU Desa

  • Administrator
  • 24 Jan 2025
  • News

Caption foto: Seminar Nasional Studi Strategis Dalam Negeri Program Doktoral Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XIII di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yogyakarta, Jumat (24/1).

(Yogyakarta, DIY)-  Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menekankan pentingnya percepatan pembangunan desa menuju Desa Mandiri Berkelanjutan sebagai kunci untuk menjawab tantangan pasca Revisi Undang - Undang
Desa. Selain itu, sinergitas dalam pembangunan Desa Mandiri berbasis kearifan lokal menjadi kekuatan untuk menumbuhkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.

Hal itu disampaikan dalam Seminar Nasional yang digelar Studi Strategis Dalam Negeri Program Doktoral Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XIII mengenai Percepatan Pembangunan Desa Menuju Desa Mandiri Berkelanjutan di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yogyakarta dan Kunjungan Desa Wisata, Jumat (24/1).

Seminar nasional ini diawali pengantar dan sambutan dari Ketua Delegasi Direktur Sekolah Pascasarjana IPDN, Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si yang kemudian dilanjutkan oleh sejumlah narasumber.

Salah satu poin menarik disampaikan langsung Guru Besar IPDN, Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si yang memaparkan adanya perubahan dalam Revisi UU Desa akan menjadi tantangan sekaligus bagaimana terobosan untuk membangun Desa Mandiri Berkelanjutan pasca revisi Undang-Undang Desa.


"Adanya perubahan-perubahan di Revisi UU Desa ini yang terpenting terutama terkait masalah dana konservasi kemudian terkait masa jabatan kepala desa. Nah dalam seminar ini bagaimana membangun Desa Mandiri Berkelanjutan pasca revisi UU Desa supaya setiap desa di Indonesia bisa memaksimalkam potensi lokalnya" ujar Mansyur, Jumat (24/1/2025)

Lebih lanjut, Mansyur menjelaskan dalam membangun Desa Mandiri Berkelanjutan misalnya potensi alam desayang dimiliki maka ke depannya bagaimana melakukan extraktif capability, menggali sumber-sumber daya alam yang ada.

"Tidak hanya sampai disitu (extraktif capability) nah yang paling utama tentu selanjutnya bagaimana kita melakukan distribusi capability yang artinya membagi hasil sumber daya alam itu sehingga bisa merata ke seluruh maayarakat dan bisa sejahtera," tambahnya.

Sementara itu,  Ketua angkatan Studi Strategis Dalam Negeri Program Doktoral Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XIII sekaligus Ketua Panitia, Kol Marinir Isna Muhsin Abdilah mengungkapkan bahwa upaya percepatan pembangunan desa merupakan salah satu program Presiden Prabowo untuk memajukan desa di seluruh wilayah Indonesia.

"Ya sehingga dengan diadakannya seminar ini diharapkan nantinya bisa merumuskan atau memberikan rekomemdasi bahkan masukan bagi pemerintah ataupun bagi lembaga kita sendiri, yang bertujuan demi kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Isna menjelaskan harapannya bagi para peserta seminar bisa mendapatkan bekal penting terkait upaya membangun Desa Mandiri Berlelanjutan sekaligus memotivasi lulusan Studi Strategis Dalam Negeri Program Doktoral Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XIII untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

" Seminar nasional diikuti puluhan peserta, dan peserta ini datang dari berbagai latar belakang, ada dari TNI, Polri, dari IPDN sendiri, Kemendagri dan lembaha lain sehingga kita berharap IPDN sebagai lembaga pendidikan tinggi pemerintahan berkomitmen untuk mencetak kader-kader terbaik bangsa yang mampu bersaing di era globalisasi, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045. (Raya Sanjiwani)

0 Comment