KAI Daop 6 Yogyakarta Beri Bantuan Infrastruktur Hingga Air Bersih di Gunungkidul dan Bantul
Caption foto: KAI Daop 6 Yogyakarta saat memberikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur di Gunung Kidul.
(Yogyakarta DIY) Sebanyak 3 desa di Gunungkidul Yogyakarta menerima bantuan senilai 150 juta rupiah dalam Program TJSL KAI Daop 6 Yogyakarta.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta
Krisbiyantoro menyampaikan sebelumnya juga telah dilakukan bantuan bagi warga di Bantul Yogyakarta terutama akibat dampak kekeringan serta bantuan di wilayah Sleman Yogyakarta
"Kita telah lakukan bantuan gratis Air bersih dan alat komposter komunal di Guwosari Bantul kemudian pembangunan panti asuhan Mukti Insani Bantul, pembangunan masjid di Mlati, Sleman," jelas Krisbiyantoro.
Sementara untuk bantuan di Gunugkidul Yogyakarta, diberikan bantuan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur.
"PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bina Lingkungan senilai total 150 juta rupiah kepada 3 desa di Gunung Kidul, DIY," jelas Kris.
Adapun rincian bantuan TJSL tersebut diperuntukkan bagi:
1. Pembangunan Jalan Kebowan Kidul, Ponjong, Gunung Kidul senilai 50 juta rupiah.
2. Pembangunan Jalan Padukuhan Jaranmati 1, Karangmojo, Gunung Kidul senilai 50 juta rupiah
3. Pembangunan Balai Padukuhan Wonotoro, Karangmojo, Gunungkidul senilai 50 juta rupiah.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, bantuan TJSL menjadi wujud nyata kehadiran BUMN untuk terus berkontribusi dalam pembangunan negeri serta memberikan value lebih kepada masyarakat sekitar.
“Kami berharap, melalui program TJSL akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas sekaligus sumbangsih dalam pembangunan Bangsa Indonesia,” kata Krisbiyantoro.
Ia menambahkan bahwa selain sebagai kontribusi nyata dalam hal pembangunan, bantuan TJSL semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan.
"Dengan begitu harapannya, masyarakat bisa menjadi mitra sejati dalam menciptakan situasi kondusif bagi kelangsungan usaha perusahaan," ungkap Krisbiyantoro. (Raya Sanjiwani)
0 Comment