Korban Malioboro City Mengeluhkan Lambatnya Penyelesaian Kasus Oleh Pihak Pemda Sleman
Caption foto: Massa Korban Apartemen Malioboro City saat melakukan aksi dan menyampaikan tuntutan kepada Bupati Sleman. (Foto: Dokumentasi)
(Yogyakarta DIY) Paguyuban Korban Apartemen Malioboro City Sleman Yogyakarta kembali mendesak Pemda Sleman untuk segera melalukan tindakan terkait penanganan perijinan Apartemen Malioboro City. Namun meski surat tertulis telah dilayangkan hingga detik ini belum ada perkembangan yang berarti.
Sekertaris Paguyuban Korban Malioboro City, Budijono menyebutkan pihaknya kecewa atas lambatnya penanganan kasus Malioboro city.
"Kami sdh bersurat ke Bupati Sleman yang pertama sudah hampir 2 bulan belum ada jawaban, kemudian yang ke 2 sudah hampir 1 bulan belum juga dijawab. Kita meminta jawaban tertulis pernytaan sikap Bupati, ketegasan Bupati yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan menjadi jaminan untuk konsumen agar tenang. Sehingga ada keterlibatan Pemda dalam kasus malioboro city, kami berharap kasus malioboro city jgn d remehkan
Hingga saat ini belum ada jawaban tertulis secara resmi dari Pemerintah Kabupaten Sleman untuk para korban Malioboro Coty. Edi juga meminta pihak Inspektorat Kemendagri bisa segera menindaklanjuti penanganan kasus apartemen Malioboro City dengan mendatangi langsung ke lokasi.
"Kita minta ini inspektorat Kemendagri, segera merespon pengaduan kami, karena kita merasa Bupati Sleman seperti mengesampingkan komsumen kasus Malioboro City," jelasnya.
Menurut Edi bahkan ironisnya, disaat kita membutuhkan jawaban atas proses penanganan kasus Malioboro City oleh Pemkab Sleman, mereka para korban mendapatkan k para stakeholder di Sleman termasuk bupati dan rombongannya tengah ke luar kota dalam kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Bangka Belitung atau Babel.
"Terus terang kami kaget mendengar kabar para stakeholder di Sleman secara serempak sedang ke luar kota, ada kunjungan kerja. Ya rasanya kan keki gitu, tapi juga kita gak bisa berbuat apa apa, kita hanya berharap agar Bupati Sleman tidak mengesampingkan nasib para korban. Ini kan terbukti surat yang dikirim tidak ada tanggapan/balasannya," pungkas Budijono. (Raya Sanjiwani)
0 Comment