Masyarakat Batak di Yogyakarta Yakin Prabowo Akan Bersama Rakyat Hingga 2029
(Sumber Foto: Setpres) -
(Yogyakarta, DIY) - Maraknya aksi unjukrasa di berbagai daerah dinilai menjadi bagian dari dalam ruang demokrasi yang harus dihormati dengan cara damai dan tidak anarkis. Sangat disayangkan, dalam aksi unjukrasa yang terjadi beberapa hari ini telah ada nyawa dan darah yang menetes di bumi ibu pertiwi. Hal itu disampaikan Pembina Pemuda Batak Bersatu, Dewanto P Sigerar yang menyikapi adanya aksi aksi unjukrasa diberbagai daerah. Menurutnya, Prabowo Subianto, sebagai presiden terpilih, dihadapkan pada tantangan besar untuk merespons tuntutan rakyat yang melakukan protes besar-besaran pada Agustus 2025. Dewanto mengatakan demonstrasi yang dipicu oleh kenaikan biaya hidup dan pernyataan tidak sensitif dari anggota DPR berubah menjadi gelombang protes nasional setelah kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas dan ada juga saudara kita di kota dan propinsi lagi yang wafat dari kejadian nasional ini dalam bentrokan dengan polisi. "Rakyat menuntut reformasi total dalam tubuh kepolisian Indonesia agar lebih humanis menghadapi gelombang iklim demokrasi jangan ada duka lagi untuk negeri yang kita cintain ini, termasuk penghapusan tindakan represif dan kekerasan terhadap warga sipil," terang Dewanto. Rakyat mendesak agar polisi yang terlibat dalam kematian Affan Kurniawan diadili dan diberi hukuman setimpal dengan aturan kode etik dan keluarga kepolisian yang juga menjadi imbas kejadian ini bisa menerima tuntutan konsekuensi dari sebuahbtanggung jawab pekerjaan. Hal lain, rakyat menolak kenaikan tunjangan anggota DPR dan menuntut agar subsidi tersebut digunakan untuk kepentingan rakyat," ujarnya. Ia yakin bahwa Presiden Prabowo akan bersama rakyat Indonesia hingga 2029. Rakyat berharap presiden Prabowo dapat menjadi pemimpin yang responsif dan pro-rakyat, serta menangani masalah kekerasan dan represi yang dilakukan oleh aparat kepolisian Prabowo Subianto untuk mendengarkan suara rakyat dan melakukan reformasi yang dibutuhkan. Rakyat menuntut reformasi total dalam tubuh kepolisian Indonesia untuk kebaikan institusi polri dimasa yang akan datang, termasuk penghapusan tindakan represif dan kekerasan terhadap warga sipil. Rakyat mendesak agar polisi yang terlibat dalam kematian Affan Kurniawan diadili dan diberi hukuman setimpal. Rakyat menolak kenaikan tunjangan anggota DPR dan menuntut agar subsidi tersebut digunakan. "Saya kok merinding melihat ini semua, beliau dicintai rakyat beliau hidup mati untuk rakyat. Sebagai dewan pembina pemuda Batak Bersatu Provinsi Diy, saya respect beliau orang tulus dan di sisa akir hayatnya beliau siap wakafkan hidup dan matinya untuk rakyat indonesia # masyarakat dukung presiden Prabowo slSubianto," pungkas Dewanto. (Raya)
0 Comment