post image

Nest to Meet You dan Upaya Kelestarian Burung melalui Fotografi

  • Administrator
  • 13 Apr 2025
  • Event


(Yogyakarta)- Sebagai masyarakat global, tentu kita sering mendengar kalimat, "Nice to meet you". Tak jarang malah kita yang mengucapkan kalimat tersebut saat bertemu dengan orang baru yang berasal dari manca negara.

Inilah yang dirasakan Anang Batas setiap kali bertemu sarang burung dan memotretnya. MC dan komika ini selalu merasakan kebahagiaan dan harapan setiap kali melihat sarang burung. Baik yang berada di pohon kecil yang rendah, maupun di pohon besar yang tinggi menjulang.

Sarang menurut Anang Batas adalah penanda kehidupan sekaligus harapan. Bukan saja bagi si burung yang membangun, tapi juga bagi si pohon. Semakin banyak sarang dari berbagai jenis burung, berarti ada banyak jenis pohon yang tumbuh.

Perasaan bahagia saat bertemu sarang inilah yang ingin ditularkan melalui pameran foto "Nest to Meet You" yang merupakan bentuk plesetan dari "Nice to Meet You" ala Anang Batas.

Sebanyak 55 karya foto Anang Batas dipajang di Sangkring Arts Space, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Semua bercerita tentang sarang dari 33 jenis burung yang ia temui di berbagai tempat di pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat.

"Terbanyak dari perbukitan Menoreh, tepatnya di Jatimulyo, Kulonprogo. Lalu Donorejo,  Purworejo, Temanggung, Banyumas serta Lumajang," terang Anang.

Pameran dimulai hari ini, Sabtu (12/4) hingga 28 April mendatang. Tidak perlu merogoh dompet untuk menonton pameran ini. Anda cukup datang dan merasakan kebahagiaan burung-burung yang bercengkrama dengan anak-anaknya di sarang.

Nest to Meet You juga menjadi refleksi betapa pentingnya tempat tinggal. Apa yang dialami para burung sangat mirip dengan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka susah mendapatkan rumah. Burung kehilangan pohon-pohon untuk bersarang, sedang manusia tidak mampu mampu membeli rumah karena samgat mahal.

"Sarang sebagai tempat awal kehidupan, menjadi sarana melanjutkan regenerasi perlu dijaga dan dilestarikan. Semakin mahal harga tanah dan rumah, burung juga terkena imbas krn harus semakin menjauh dari pemukiman agar aman," tandas Anang. (Raya Sanjiwani)

0 Comment