Ratusan Millenial Hingga Gen Z Ikuti Motivasi Usaha Oleh Oleh Bersama KADIN DIY dan Ajik Krisna
Caption foto: Suasana Bincang-Bincang Kemajuan Bisnis Sektor Ekonomi Kreatif dan Usaha Digital Bersama Ajik Krisna" dengan moderator Wakil Ketua Umum Kadin DIY Wawan Harmawan.
(Yogyakarta, DIY)- Ratusan Millenial hingga Gen Z di Yogyakarta dan sekitarnya mengikuti temu tokoh yang berkecimpung di dunia bisnis dan usaha kreatif. Diinisiasi oleh KADIN DIY, event bertajuk Bincang-Bincang Kemajuan Bisnis Sektor Ekonomi Kreatif dan Usaha Digital Bersama Ajik Krisna" tersebut dengan moderator Wakil Ketua Umum Kadin DIY Wawan Harmawan, digelar di Mantrijeron pada Kamis (30/5/2024) malam.
Wakil Ketua Umum Kadin DIY Wawan Harmawan menyebut, dalam diskusi tersebut pihaknya turut serta mengundang organisasi dan komunitas wirausaha muda untuk mengetahui lebih detail soal peran dan kiprah Ajik Krisna dalam dunia ekonomi kreatif. Menurutnya ada banyak hal yang bisa digali dalam acara itu guna meningkatkan kualitas dan pendapatan UMKM di era digital.
"Pusat oleh-oleh Krisna ini dikenal cukup selektif dalam memilih produk, sehingga UMKM yang masuk dan dijual di sana pasti yang benar-benar bagus dan berkualitas," kata Wawan.
Menurut Wawan, banyak hal yang mesti diperhatikan pelaku UMKM agar produknya bisa naik kelas. Selain kualitas, tampilan produk dan juga displai saat dipajang di gerai juga harus diperhatikan. Ini agar menambah kesan premium pada produk dan beberapa hal tersebut belum berani diterapkan dengan maksimal oleh pelaku UMKM Jogja.
"Kami berharap dengan hadirnya Krisna Nusantara di Jogja akan memaksimalkan kualitas UMKM DIY. Nilai mereka juga lebih terangkat, karena selama ini produk yang dijual di Krisna itu pasti lebih naik kelas," jelas Wawan.
Sebagai salah satu pengusaha oleh-oleh asal Bali Ajik Krisna yang mengaku mendapat perintah langsung dari Menteri Pariwisata dan Presiden RI untuk turut serta memajukan iklim ekonomi kreatif nasional terutama di sektor UMKM. Usaha oleh-oleh yang dirintisnya di Pulau Dewata sukses besar dengan mengangkat UMKM setempat dan diharapkan bisa disebarluaskan ke daerah lain. "Kami memang mendapatkan perintah dari Menteri Pariwisata dan Presiden RI untuk mengembangkan UMKM di 10 destinasi wisata Indonesia," katanya.
Ajik menyatakan, dari hasil survei yang digelar di Medan, Batam, Bandung, Lombok, Jogja dan sejumlah kota lain Bumi Mataram jadi wilayah yang paling cocok baginya untuk mengembangkan usaha serupa. Karakteristik masyarakat dan budaya Jogja, kata Ajik hampir serupa dengan Bali, sehingga dalam waktu dekat pusat oleh-oleh Krisna Nusantara akan berdiri di Jogja.
"Lokasinya di Malioboro total ada 183 UMKM dan 110 SDM yang sudah bergabung ke Krisna Nusantara dan 31 Mei 2024 akan kami luncurkan secara resmi," ujarnya.
Menurut Ajik, selama tiga bulan setelah diresmikan pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Jika kinerja usaha itu mencapai target tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan UMKM yang dimasukkan ke dalam pusat oleh-oleh itu.
"Nanti tentunya Krisna Nusantara akan diisi oleh produk, ornamen dan nuansa khas Jogja semua. Produknya semua sudah terkurasi dan harapan kami UMKM Jogja bisa semakin naik kelas," pungkas Ajik. (Raya Sanjiwani)
0 Comment