post image

Sebuah Kota Bernama Jogja di Mata Mantan Walikota Herry Zudianto

  • Administrator
  • 04 Jun 2024
  • News

(Yogyakarta, DIY) Lintas komunitas di Kota Yogyakarta menggelar diskusi Rembug Warga Jogja sebagai upaya wadah narasi dan pandangan kritis untuk membangun Kota Yogyakarta semakin baik lagi, Selasa (4/6). Upaya proaktif lintas komunitas ini juga bertujuan untuk mendorong pemimpin yang memiliki kapabilitas agar persoalan-persoalan sosial tidak berlarut-larut.

Herry Zudianto, Mantan Walikota Yogyakarta Periode 2004-2016 mengatakan untuk pemimpin Kota Yogyakarta ke depan harus memiliki jiwa pelayan, bukan penikmat jabatan. Pemimpin yang diberi amanah harus berbuat untuk masyarakat.

"Pemimpin Yogya ke depan, harapan saya siapapun yang terpilih, menjadi pelayan warga Kota Yogyakarta. Karakter itu harus menjadi dasar untuk siapa saja yang akan maju," tutur Herry.

Selain itu, Herry menyebut pemimpin Kota Yogyakarta harus memiliki visi tentang arah Yogyakarta. Tujuan akhir dari visi itu harus membuat Kota Yogyakarta menjadi tempat yang nyaman dihuni dan membahagiakan.

"Kalau melihat Kota Yogyakarta ke depan, yang diberi amanah harus punya visi, mau ke mana kota Yogyakarta. Yang endingnya, menjadi kota suatu tempat yang nyaman di huni dan membahagiakan," ucap Herry.

Lanjut tambahnya, nyaman di huni itu banyak dilihat dari berbagai sisi seperti ekonomi. Ekonomi yang dibangun harus mampu mengurangi tingkat kesenjangan agar tidak terlalu tinggi sehingga terjalin keakraban untuk membicarakan persoalan sosial Kota Yogyakarta. "Pemimpin harus kreatif dan out of the box karena sumber daya Kota Yogyakarta tidak banyak," katanya.

"Kemampuan visinya, bisa mengajak semua elemen masyarakat untuk bergerak dan partisipasi. Jangan sok paling tahu dan paling mengerti sehingga harus mempunyai kemampuan mendengar yang baik. Kalau ada kritik itu sebagai energi untuk membangun," katanya.

Herry membayangkan nantinya Kota Yogyakarta memiliki kampung yang aman, bersih sampah, dan toleransi. Menurutnya, Kota Yogyakarta harus menjadi cilik tapi menthes.

Wawan Harmawan, Wakil Ketua Umum KADIN DIY mengatakan mantan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto menjadi sosok panutan atau guru untuk memimpin Kota Yogyakarta. Menurutnya, banyak hal baik yang bisa dipelajari dari beliau untuk membangun Kota Yogyakarta.

"Dari awal mencalonkan Walikota yang saya cari pertama kali Pak Herry sebagai guru. Bisa menjadi contoh, belajar dari pengalaman beliau. Hal-hal yang baik akan saya lanjutkan," tutur Wawan.

Ia pun mencontohkan pembangunan infrastruktur yang menyentuh sampai ke level kampung. "Saya sampaikan sejak awal, saya ingin belajar. Misalnya, fasilitas infrastruktur seperti penerangan jalan yang dilakukan pada masa beliau. Jalan-jalan kampung menjadi rapi dan terang. Tamanisasi di kampung," katanya.

"Kita harus masuk ke semua lini sampai ke pelosok-pelosok. Kalau bicara ekonomi, seperti UMKM kita berbicara pada pengembangan ekonomi. Pemimpin harus melayani. Pemimpin harus menjadi sales untuk produk-produk UMKM," tukasnya.

Hargo Utama, Pakar Ekonomi UGM mengatakan ke depan Kota Yogyakarta harus menjadi pusat kreatifitas dan inovasi dalam arah pembangunannya. Kota Yogyakarta untuk menjadi pusat pengembangan kreatifitas dan inovasi, kalangan muda harus mulai ditingkatkan kapabilitasnya dengan pengetahuannya.

"Kota Yogyakarta harus mulai memanfaatkan energi generasi muda untuk menjadi penggerak pembangunan sehingga Kota Yogyakarta akan bisa melompat dari resource based menjadi knowledge based" tutur Hargo.

Lanjut tambahnya, untuk membangun Kota Yogyakarta juga harus terkoneksi dengan wilayah-wilayah sekitarnya karena tidak mungkin membangun industrialisasi. Kota Yogyakarta harus berkolaborasi. (Raya Sanjiwani) 

0 Comment