Melihat Lebih Dekat Bengkel Kereta Api Balai Yasa di Yogyakarta
Petugas tengah melakukan perawatan kereta api di Balai Yasa Yogyakarta
(Yogyakarta DIY) PT KAI ternyata juga memiliki bengkel kereta api yang modern yaitu Balai Yasa Yogyakarta. Bengkel kereta api di Yogyakarta ini juga merupakan Balai Yasa terbesar sekaligus yang pertama dibangun di Indonesia.
Menurut sejarah, Balai Yasa Yogyakarta dibangun pada tahun 1914 oleh Nederland Indische Spoorweg Maatschapij (NIS), namanya waktu itu adalah Centraal Werkplaats dan tugas pokoknya adalah melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong dan kereta.
Pada tahun 1942 diambil alih oleh pemerintahan Jepang dan perkeretaapian menjadi perusahaan kereta api pemerintah tugas pokoknya waktu itu sama dengan di awal dibangun yakni melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong dan kereta.
Pada tanggal 28 September 1945 perkeretaapian diambilalih oleh Pemerintah Indonesia. Tanggal pengambilalihan ini kemudian ditetapkan sebagai HARI KERETA API dan mana perusahaannya adalah Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), sedangkan nama bengkel sendiri di ubah menjadi Balai Karya tetapi tugas pokoknya masih sama yakni melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong dan kereta.
Pada tahun 1959 Balai Karya diubah lagi menjadi Balai Yasa Traksi dan tugas pokoknya hanya melaksanakan overhaul lokomotif. Sejak tanggal 6 Juni 1959, fungsi Balai Yasa Yogyakarta berubah dari bengkel serba guna menjadi bengkel lokomotif diesel elektrik sampai sekarang. Mulai saat itu pula bengkel-bengkel besar perkerataapian mulai dikenal dengan nama Balai Yasa.
Menurut Executive Vice Presiden UPT Balai Yasa Yogyakarta, Eko Windu Widio Purnomo, menjelang arus mudik lebaran 2023 ini, Balai Yasa Yogyakarta juga melakukan perbaikan maupun perawatan kereta api termasuk lokomotifnya.
"Balai Yasa Yogyakarta menjadi tujuan perbaikan kereta api di Pulau Jawa, bakhan semua kereta api dari DAOP 1 hingga DAOP 9 pun melakukan perawatan di Balai Yasa Yogyakarta," jelasnya.
Jelang arus mudik Lebaran 2023 ini, hampir seluruh rangkaian telah diperbaiki, termasuk lomomotif yang rusak berat, serta yang telah jatuh tempo atau masa perawatan. Saat ini, Balai Yasa melakukan perbaikan 22 lokomotif kereta diesel atay KRD dengan 25 train set untuk memastikan perjalanan kereta api bisa berjalan aman dan nyaman. Sejumlah lokomitif dengna kategori berat saat ini telah masuk uji coba dan telah selesai pengerjaannya.
"Sejumlah lokomotif dengan kerusakan berat telah menjalani perbaikan bahkan masuk tahap uji coba. Semua ditarget telah selesai 10 April 2023," jelasnya.
Selama ini, Balai Yasa berperan dalam merawat sarana guna memastikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Balai Yasa memiliki tugas untuk melakukan perawatan besar sarana perkeretaapian periode 2 tahunan dan 4 tahunan dengan tingkat kesulitan kompleks.
Sarana yang dimaksud yaitu lokomotif, kereta penumpang, gerbong barang, dan fasilitas-fasilitas sarana lainnya. Sedangkan untuk perawatan rutin seperti harian, 6 bulanan, dan 1 tahunan dengan tingkat kerusakan sarana ringan dilakukan di Depo. (Raya Sanjiwani)
0 Comment