PT Tripatra Engineer and Constructors Dukung Tekan Angka Stunting di Kecamatan Panggang Gunungkidul
(Yogyakarta, DIY) Program tanggungjawab sosial dan lingkungan untuk mendukung upaya penanganan masalah stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta terutama di wilayah Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul terus dilakukan termasuk pihak swasta. Salah satunya oleh PT Tripatra Engineering
melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar edukasi kepada puluhan ibu muda serta remaja putri tentang pentingnya mencegah sejak dini masalah stunting. Tak hanya itu, juga diberikan bantuan berupabpaket Gizi untuk anak-anak di Gunungkidul.
Dokter spesialis anak, dr. Niken Iswarajati sebagai narasumber ahli dalam kegiatan tersebut mengatakan, permasalahan stunting menjadi masalah yang harus dihadapi secara bersama-sama. Karena, masalah stunting tidak hanya sekedar masalah tumbuh kembang, namun juga berdampak pada masa depan bangsa Indonesia.
dr. Niken menyebutkan, anak merupakan aset berharga bagi orangtua maupun bangsa, sehingga dokter spesialis anak di RSUD Saptosari ini juga mengapresiasi atas intervensi yang dilakukan PT. Tripatra dalam mendukung pencegahan stunting di wilayah Panggang, Gunungkidul.
"Untuk ibu-ibu yang membawa putra putri balitanya kesini terimakasih atas antusias dan semangatnya. Semoga dengan informasi yang baru ini dapat mendukung upaya pencegahan stunting," kata dr. Niken di Puskesmas Panggang, Kamis (23/2/2023).
Menurutnya, orangtua dapat mewaspadai potensi stunting dengan rutin membawa putra putri ke Posyandu untuk dilakukan deteksi dini terkait tumbuh kembang anak, sekaligus intervensi nutrisi jika ditemukan potensi terjadi masalah tumbuh kembang anak.
Sementara itu, Head of Division, Corporate Communication & Sustainability, Ninesiana Melinadona mengatakan, dukungan melalui program TJSL yang dilakukan di Kecamatan Panggang merupakan kegiatan rutin yang digelar perusahaan, guna mendukung penanganan masalah stunting diberbagai daerah di DIY.
"Harapan kami dengan kegiatan yang digelar secara berkelanjutan ini dapat meningkatkan kembali pemahaman mengenai stunting. Dan harapannya orangtua yang hadir dapat menerapkan sehingga tumbuh kembang anak bisa lebih baik, lebih sehat dan bisa lebih bermanfaat tidak hanya untuk keluarga namun juga negara," kata Ninesiana Melinadona.
Kepala Puskesmas Panggang II, Ridwan menyampaikan, kasus stunting di wilayah Puskesmas Panggang II masih cukup tinggi, sehingga kegiatan CSR/TJSL ini dinilai sangat bermanfaat dan dibutuhkan warga setempat.
"Memang di wilayah Puskesmas Panggang Dua kasus stunting masih tinggi. Hal tersebut dikarenakan tidak terlepas dari situasi kondisi seperti pola asuh, maupun situasi sekarang terkait banyaknya makanan cepat saji sehingga berdampak anak-anak sulit makan," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, tingginya stunting di wilayahnya dinilai akibat faktor dalam asupan makanan yang diberikan kepada anak-anak termasuk pola asuh dalam memperhatikan faktor psikologis anak. Dimana tidak sedikit orang tua berfikir bahwa keinginan orang tua sama seperti keinginan anak.
Tercatat, dari jumlah balita di wilayah Puskesmas Panggang II masih diangka 17-20persen
"Sehingga pola motivasi serta sosialisasi penting dan perlu diberikan, sedangkan bagi anak-anak yang sudah stunting diperlukan perbaikan kualitas nutrisi anak," kata Ridwan, menambahkan.
Harapannya, melalui sinergi dan kolaborasi salah satunya yang dilakukan PT Tripatra melalui TJSL, dapat menekan angka kasus stunting. Harapannya, kesadaran mencegah stunting dapat dimulai sejak remaja.
Karena lanjut Ridwan, masalah stunting dapat muncul mulai dari remaja, pranikah, hingga nikah. Terkait remaja dengan kondisi anemi dari 12persen masih 10 persen sehingga pencegahan dari remaja dapat dilakukan dengan meminum obat penambah darah satu bulan sekali.
Sedangkan pranikah, dibangun kerjasama dengan Kantor Urusan Agam (KUA) terkait pengelolaan kesehatan hingga nikah. Sedangkan ketika hamil dan asupan ketika hamil dan kesehatan dilakukan pemantauan yang semula 4 kali ditingkatkan menjadi 6 kali. (Raya Sanjiwani)
0 Comment