post image

Awan Panas Guguran Gunung Merapi Kembali Meluncur 1 Kilometer Rabu Petang

  • Administrator
  • 16 Mar 2023
  • News

Awan Panas Guguran Gunung Merapi meluncur pukul 17.14 WIB, Rabu (15/3)


(Yogyakarta DIY) Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Awan Panas Guguran, Rabu (15/3) pukul 17.14 WIB. Awan Panas Guguran meluncur sejauh 1 kilometer ke arah barat daya dengan amplitudo 35 milimeter dan berdurasi 100.32 detik.

Dari pantauan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, sejak pukul 06.00 - 12.00 WIB, teramati 1 kali Awan Panas Guguran dengan jarak luncur 1,3 kilometer (1300 meter) ke barat daya. BPPTKG Yogyakarta juga mencatat sebanyak 6 kali Guguran Lava dengan jarak lumcur maksimum 1,5 kilometer (1500 meter) ke barat daya serta Suara Guguran 1 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.

Gunung Merapi (2968 mdpl) yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini juga teramati 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer (1500 meter) ke arah barat daya.

Pada periode ini terekam kegempaan Awan Panas Guguran 1 kali, Guguran 30 kali, Hybrid/Fase Banyak 14 kali, dan Vulkanik Dangkal 5 kali. Hingga kini BPPTKG Yogyakarta masih mebetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Raya Sanjiwani) 

0 Comment