Brace Haljeta Antar PSIM Yogyakarta Libas Dewa United 2-0 di Stadion Sultan Agung Bantul
(Yogyakarta, DIY)- PSIM Yogyakata memantapkan langkah di jalur kemenangan setelah mengalahkan Dewa aunited dengan skor meyakinkan 2-0. Laga pekan ke 10 Super League 2025/2026 tersebut digelar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Dua gol kemenangan PSIM dicetak striker Nermin Haljeta berhasil membawa Laskar Mataram menembus papan atas klasemen sementara.
Duel antara PSIM Yogyakarta melawan Dewa United berlangsung dalam tempo cepat dan penuh tekanan. Baru dua menit pertandingan berjalan, publik ruan rumah bersorak setelah Nermin Haljeta memecah kebuntuan.
Berawal dari umpan terobosan Pulga Vidal, Haljeta menyambar bola dengan tendangan kaki kanan yang tak mampu dihalau kiper Dewa United, Sonny Stevens.
Memasuki paruh kedua, upaya Dewa United untuk menyamakan kedudukan, tampaknya harus semakin menjauh setelah Nick Kuipers mendapat kartu kuning kedua di menit ke 50.
Bermain dengan sepuluh pemain, tim tamu semakin tetekan. Kondisi ini semakin membuat PSIM tancap gas. Tak menyiakan kesempatan, menit ke 61 Haljeta kembaki menjaringkan bola ke gawang lawan, setelah memanfaatjan terobosan ciamik dari Pulga Vidal.
Dominasi PSIM terus berlanjut hingga menit-menit akhir. Sejumlah peluang tambahan tercipta namun hingga wasit meniup peluit panjang, skor 2-0 tak berubah untuk keunggulan tuan rumah. Hasil ini membuat PSIM Yogyakarta naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan mengumpulkan poin.
Pelatih PSIM, Jean Paul Vam Gastel mengatakan timnya seharusnya mencetak lebih dari satu gol dibabak pertama.
"Saya pikir di babak pertama kita harusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Tapi, saya puas dengan penampilan tim saya hari ini karena mereka menunjukkan apa yang semestinya mereka mainkan sesuai dengan pertandingan sebelumnya (lawan Persita Tangerang) yang mana kita kalah," kata van Gastel.
Van Gastel bilang, PSIM harus menunggu sampai gol kedua Nermin Haljeta pada menit ke-61 untuk timnya kemudian bisa mengendurkan tempo permainan.
"Kami menunggu gol kedua dan lalu tim kami baru bermain lebih banyak penguasaan bola. Anda bisa obrolkan mana yang seharusnya kami mainkan, tapi saya mendukung para pemain saya karena mereka harus melakoni pertandingan itu. Dan jika mereka memilih penguasaan bola, bagi saya tak masalah," pungkasnya. (rsi)
0 Comment