Demo di Polda DIY, Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Sumatera Utara Diharapkan Ikuti Himbauan Sultan HB X
(Yogyakarta, DIY) Warga Sumatera Utara termasuk mahasiswa dan pelajar di Yogyakarta diharapkan mengikuti himbauan Sultan HB X atas aksi unjukrasa di Polda DIY. Selain itu, mereka juga menyampaikan aspirasi untuk menuntut pemerintah dan kepolisian agar lebih responsif terhadap kebutuhan dan hak-hak rakyat. Mereka mendesak agar evaluasi terhadap kinerja kepolisian segera dilakukan oleh Presiden.
Ketua Dewanto P Siregar, Ketua Dewan Pembina Mahasiswa dan Pelajar Sumatra Utara sekaligus Ketua Dewan Pembina Pemuda Batak Bersatu, sangat mengapresiasi Ngarso Dalem Sri Sultan HB X yang telah meninjau Polda DIY bahkan berdialog serta memberi himbauan kepada massa pengunjukrasa.
Bahkan, kata Dewanto, Sultan HB X menyampaikan bersedia memfasilitasi dan meneruskan aspirasi masyarakat Jogja ke pusat. Sultan juga menghargai aksi unjukrasa namun tetap menekankan keselamatan dan keamanan segenap masyarakat.
Karena itu, Dewanto juga menghimbau agar adik adik Mahasiswa Asal Sumatera Utara, yang ikut berunjukrasa bisa ikut menjaga dan mengikuti himbauan dari ngarso ndalem Sultan HB X.
"Kita apresiasi atas kehadiran Sultan HB X. Raja sekaligus Gubernur DIY yang sudah turun langsung di Polda DIY. Kita nderek himbauan Ngarso Dalem," ungkap Dewanto.
Dewanto juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang ojol saat bekerja ditengah aksi unjukrasa di Jakarta.
"Turut berbelasungkawa untuk Affan Kurniawan, semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisiNya dan akan selalu dikenang dalam sejarah demokrasi tanah air," ungkapnya
Di sisi lain, Dewanto berharap saat ini Presiden Prabowo Subianto bisa mendengarkan hati rakyat, diantaranya merespon aspirasi masyarakat terkait DPR RI yang harusnya lebih berempaty atas kondisi masyarakat kecil, serta harus lebih peduli dan mendengarkan aspirasi rakyat, bukan menyakiti hati rakyat. Dewanto berharap ada langkah langkah Presiden mengevaluasi kepolisian untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
"Kemanusiaan harus lebih tinggi daripada kekuasaan. Pemimpin harus kembali ke akar rumput, mendengar suara hati rakyat kecil," jelasnya.
Ia menyebutkan menyikapi kondisi dimana warga turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka mendengarkan aspirasi diantaranya segera disyahkan UU Penyitaan Aset Koruptor adalah langkah yang terbaik. Selain itu, saat ini rakyat menuntut Polri untuk tidak melindungi kekuasaan dan lebih berpihak pada rakyat.
"Warga berharap perubahan signifikan dalam sistem kepolisian dan pemerintahan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera," pungkasnya. (raya sanjiwani)
0 Comment