post image

Enam Anggota Satlantas Diperiksa Propam Polda DIY

  • Administrator
  • 14 Jan 2025
  • News

Caption foto:  Suasana konferensi pers Kapolresrta Yogyakarta, Komber Pol Aditya Surya Dharma

(Yogyakarta, DIY) - Polresta Yogyakarta mendukung penuh penyelidikan oleh Polda Jateng terhadap anggotanya terkait dugaan penganiaan yang mengakibatkan kematian warga Semarang berana Darso. Hingga kini, enam anggota telah diperiksa beberapa kali oleh Propam Polda DIY.

Keenam anggota polisi yang bertugas di Satlantas Polresta Yogyakarta telah diperiksa terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap Darso, warga Semarang Jawa Tengah. Keeenam polisi anggota unit Gakkum Satlantas Yogyakarta diperiksa Propam DIY. Pemeriksaan telah dilakukan beberapa kali.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menekankan bahwa Polresta Yogyakarta akan mendukung dan bekerjasama terkait penyelidikan maupun penyidikan oleh Polda Jateng.

Sebelumnya Kapolresta Yogyakarta menyampaikan keterangan resmi bahwa awal kronologi adanya lakalantas di Jl Mas Suharto yang melibatkan Darso dengan pengendara motor bernama Tuti pada Juli 2025 silam. Kejadiann lakalantas itulah yang membuat Tim Gakkum Satlantas bergerak ke Semarang untuk menemui Darso dengan maksud menyampaikan suray undangan klarifikasi," jelasnya.

"Selanjutnya dilakukan penyelidikan oleh Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menuju kediaman Darao di Semarang pada 21 September 2024, untuk mengirimkan surat undangan klarifikasi. Saat ditemui awalnya Darso mengelak, namun setelah diperlihatkan CCTV saat mengantar korban Tutik di Rumah Sakit Bathesda Lempuyangan, Darso akhirnya mengakuinya," jelasnya.

Setelah itu, kata Kapokresta, Darso mengajak petugas menuju lokasi mobil rental yang digunakan Darso saat kejadian lakalantas. "Namun sekitar 500 meter dari rumah Darso, ia meminta berhenti untuk buang air kecil dan setelahnya Darso mengeluhkan sakit dibagian dada kiri. Darso pun meminta untuk diamnilkan obat jantung di rumahnya,"ungkapnya.

Namun, petugas berinisiatif untuk langsung membawa Darso ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pertolongan. Saat hal itu disampaikan ke istri Darso, ia mengatakan bahwa Darso memiliki riwayat sakit jantung dan sudah memasang ring jantung


"Jadi, dia meminta untuk kembali ke rumahnya. Namun petugas berinisiatif untuk langsung membawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Nah Saudara Darso menyetujui," urai Kombes Aditya.

Petugas sempat menunggu di rumah sakit, namun sekitar pulul 12.30 WIB, tim melanjutkan perjalanan ke aeah Kendal Jawa Tengah untuk mencari ekdiaman kedua rekan Darso yang ikut dalam mobil saat lakalantas. Akan tetapi, saat itu Darso tidak ikut serta karena pertimbangan medis.

"Petugas berhasil menemui dua teman Darso yakni Toni dan Feri untuk memberikan surat undangan klarifikasi. Setelah itu pada Rabu 25 September, petugas menanyakan kondisi Darso yang ternyata masih mendapat perawatan medis.  Selanjutnya pada tanggal 27 September, Pihak Rumah Sakit menyampaikan bahwa Darso sudah pulang ke rumah.

Atas laporan keluarga Darso, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mendukung upaya penyelidikan lebih lanjut terhadap anggotanya. Dia lalu mengatakan terkait penyelidikan kasus ini akan disampaikan oleh Polda Jateng. Termasuk penyebab lebam yang terdapat di tubuh Darso dan status anggota Polresta Jogja yang dilaporkan ke Polda Jateng.

"Karena kami dapat informasi bahwa laporan ini dilaporkan di Polda Jateng, mungkin nanti dari tim dari Polda Jateng yang bisa memberikan update hasil penyelidikan, penyidikannya terkait dugaan penganiayaan tersebut," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mendukung proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Jateng. Saat ini keenam petugas Gakkum Sat Lantas masih berada di Polresta Jogja.

Kami akan mendukung segala penyelidikan dan mungkin penyidikan yang dilakukan Polda Jateng," pungkasnya (Raya Sanjiwani) 

0 Comment