Gunung Merapi Kembali Luncurkan 14 Kali Guguran Lava Pijar
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jumat (21/7)
(Yogyakarta DIY) Aktivitas Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan Guguran Lava Pijar maupun Kegempaan yang cukup tinggi.
Dari laporan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, Jumat (21/7) teramati sebanyak 14 kali Guguran Lava Pijar meluncur ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal.1,8 kilometer.
Sementara sata KEGEMPAAN teramati gempa Guguran 29 kali, Hybrid/Fase Banyak 9 kali, dan Vulkanik Dangkal 1 kali.
Pada periode ini, cuaca di Gunung Merapi tampak berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 12-18 °C, kelembaban udara 37-92 %, dan tekanan udara 838.3-920 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi juga tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Raya Sanjiwani)
0 Comment