Gunung Merapi Kembali Meluncurkan 17 Kali Guguran Lava dan Gempa Guguran 31 Kali
Foto: Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
(Yogyakarta, DIY) - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava maupun kegempaan yang cukup tinggi.
Dari periode pengamatan sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, Gunung Merapi kembali teramati meluncurkan 17 kali Guguran Lava ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1,7 kilometer.
Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso menyampaikan cuaca di gunung Merapi (2968 mdpl) teramati berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 16.7-20 °C, kelembaban udara 70-99 %, dan tekanan udara 874.3-918.6 mmHg.
" Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil," jelasnya.
Sementara dari data kegempaan KEGEMPAAN teramati gempa Guguran 31 kali, dan teramati 17 kali Guguran Lava ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1,7 kilometer.
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelasnya.
Sedangkan data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)
0 Comment