Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Guguran Lava Pijar Ke Arah Kali Bebeng
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Rabu (30/8)
(Yogyakarta DIY) Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava Pijar maupun kegempaan yang cukup tinggi.
Dari periode pengamatan Rabu (30/8) sejak pukul 00:00 - 06:00 WIB. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yovyakarta mengamati terjadinya 9 kali Guguran Lava Lijar dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer (2000 meter) ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).
Sedangkan data kegempaan terekam kegempaan Guguran 44 kali, Hybrid/Fase Banyak 24 kali, Vulkanik Dangkal 4 kali.
Sementara cuaca di kawasan Gunung Merapi (2968 mdpl) cerah dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 64-92.2 %, dan tekanan udara 873.4-9920.1 mmHg.
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Raya Sanjiwani)
0 Comment