Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Jarak Luncur Maks 1,5 Kilometer
Caption foto: Aktivitas Gunung Merapi diperbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava 1,5 Kilometer.
(Yogyakarta, DIY) - Gunung Merapi (2968 mdpl) yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava maupun Kegempaan yang cukup tinggi. Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level Tiga atau Siaga.
Dari pengamatan sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, cuaca di Gunung Merapi terpantau mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16.9-18.9 °C, kelembaban udara 79-99 %, dan tekanan udara 768-918.9 mmHg. Secara visual, Gunung Merapi tampak kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.
Balai Penyelidikan Pengembanhan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta mengamati terjadinya 3 kali Guguran Lava ke arah barat daya (Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer. Sedangkan dari data seismogram terekam Guguran 29 kali, dan Hybrid/Fase Banyak 2 kali.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menyampaikan hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga.
"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya," jelasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)
0 Comment