Komunitas Pelaku UMKM Yogyakarta Tutut Hapus Tagih Kredit hingga Sita Lelang Terhadap UMKM Terdampak Covid19

(Yogyakarta) - Ratusan pelaku UMKM dari berbagai sektor yang terdampak covid-19 di yogyakarta, yang  tegabung dalam komunitas UMKM yogyakarta, menggelar aksi demonstrasi di tugu yogyakarta, Selasa ( 27/05/2025)

Aksi dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan UMKM terdampak Covid. Diantaranya agar Pemeritahan Prabowo membantu meringankan beban mereka.

Dalam orasinya, peserta aksi mendesak pemerintah dan komisi vll DPR RI segera membuat keputusan agar tidak ada sita dan lelang atas aset jaminan  kredit macet pelaku umkm korban covid-19 dengan platform maksimum 5 milyar rupiah, di semua lembaga pemberi pinjaman sampai peyelesaian tuntas oleh pemerintah selesai.

Waljito, salah satu koordinator aksi menyampaikan bahwa ada lebih dari 500 UMKM terdampak covid 19, yang berharap perhatian serius dari pemerintah.

"By name ada 518 UMKM di Yogyakarta yang terdampak akibat Covid 19, tapi ini masih terus kita data. Kita juga membuka posko namanya Posko Pengaduan UMKM Terdampak Covid 19," ungkap Waljito.

Menurut Waljito, pada saat ini, pelaku umkm masih terdampak covid 19 meskipun pemerintah telah menyabut status pandemi. Kondisi ekonomi yang sedang lesu saat ini, pelaku umkm masih kesulitan  untuk bangkit dari keterpurukan.

Di tambah lagi banyak sita/lelang oleh lembaga pemberi pinjaman yang merugikan, pemasangan banner dan plakat yang negatif dan menjurus ke pembunuhan karakter pelaku umkm.

"Hal itu semakin menyulitkan pelaku umkm dan bahkan banyak yang mengalami strees, stroke hingga bunuh diri," pungkasnya. (Thole Maryono)