Muhammadiyah Jogja Expo #4 Hadir Kembali, Diharapkan Dapat Menjadi Dakwah di Bidang Ekonomi

(Yogyakarta, DIY) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIJ secara resmi telah melanunching Muhammadiyah Jogja Expo 4 (MJE#4), di Grand Rohan, Jogjakarta, Sabtu (19/7). Dengan mengusung tema Transformasi UMKM untuk Kemakmuran dan Kemajuan Bangsa kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi dakwah di bidang ekonomi.

Ketua PWM DIJ Ikhwan Ahada menjelaskan kegiatan launching ini menjadi penanda dimulainya rangkaian persiapan menuju gelaran utama MJE#4 yang akan berlangsung pada tanggal 12 hingga 14 September 2025 mendatang di Jogja Expo Center (JEC). Selain itu, momentum ini juga diharapkan dapat menjadi panggung awal untuk memperkenalkan program unggulan MJE#4, termasuk pemesanan booth eksklusif bagi pelaku usaha yang ingin mengambil peran dalam ekosistem ekonomi berbasis dakwah dan pemberdayaa.

"Expo ini bukan sekadar ajang pameran, melainkan ruang kolaborasi dakwah ekonomi. Muhammadiyah ingin menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang progresif dan inklusif bagi semua kalangan," ujarnya disela-sela launching.

Menurut Ikhwan, kesuksesan Muhammadiyah Jogja Expo 2023 menjadi fondasi kuat bagi penyelenggaraan MJE#4 ini. Tahun lalu, lanjut dia, gelaran MJE#3 berhasil mencatatkan lebih dari 30.000 pengunjung dalam tiga hari pelaksanaan.

Dengan melibatkan lebih dari 200 tenant UMKM dari berbagai daerah. Event tersebut dirasa berhasil dalam mempertemukan pelaku usaha dengan jaringan pasar dan investor. Sehingga hal itu dinilai memperkuat posisi MJE sebagai ajang strategis pemberdayaan ekonomi umat berbasis komunitas.

"Event ini menjadi pintu emas UMKM menuju Pasar Nasional," tegasnya.

Sementara Ketua panitia MJE#4 Yulianto Neri menjelaskan Muhammadiyah Jogja Expo adalah event ekonomi bisnis Muhammadiyah terbesar. Dengan target lebih dari 50.000 pengunjung dan agenda yang semakin variatif, MJE#4 diyakini menjadi momentum penting dalam mewujudkan Indonesia berkemajuan melalui jalur pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan.

"MJE#4 bukan hanya tempat berdagang, tapi pintu membuka peluang kolaborasi, ekspansi pasar, dan penguatan brand UMKM di tingkat nasional," cetusnya. (rsi)