post image

Penyair "Yogya Terbuat Dari Rindu, Pulang dan Angkringan" Joko Pinurbo Tutup Usia

  • Administrator
  • 27 Apr 2024
  • Culture


Caption foto: Penyair Joko Pinurbo atau dikenal Jokpin tutup usia. 

 

(Yogyakarta, DIY) Berita duka datang dari dunia sastra Indonesia, sastrawan sekaligus penyair Joko Pinurbo tutup usia di RS Panti Rapih, Yogyakarta, Sabtu (27/04/2024). Kabar duka ini dibenarkan Humas RS Panti Rapih Yogyakarta, Vita saat dihubungi thankfulljogja.com.

"Betul, mas. Beliau tutup usia tadi pukul 06.03 dan rencananya akan disemayamkan di PUKY," ujar Maria Vita, Humas Panti Rapih Yogyakarta, Sabtu (27/04/2024).

Jokpin meninggal dunia di usia 61 setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Panti Rapih sejak 26 April 2024. "Pak Joko Pinurbo dirawat sejak 26 April 2024," jelas Vita.

Banyak karya sastra juga puisi yang dilahirkan Joko Pinurbo yang terus dikenang dan akan diingat masyarakat Indonesia, salah satunya kalimat kutipan sebuah puisi yang sangat terkenal yakni Yogya terbuat dari rindu, pulang dan angkringan.

Dikutip dari wikipedia Joko Pinurbo (11 Mei 1962 – 27 April 2024), dikenal juga dengan Jokpin, adalah salah seorang penyair terkemuka Indonesia yang karya-karyanya telah menorehkan gaya dan warna tersendiri dalam dunia puisi Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sekarang Universitas) Sanata Dharma, Yogyakarta. Kegemarannya mengarang puisi ditekuninya sejak di Sekolah Menengah Atas.

Laki laki kelahiran Sukabumi Jawa Barat pada 11 Mei 1962 lalu itu, telah memperoleh berbagai penghargaan: Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).

Penyair yang bermukim di Yogyakarta ini sering diundang ke berbagai pertemuan dan festival sastra. Karya-karyanya telah diterjemahkan antara lain ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Rusia dan Mandarin. Sejumlah puisinya juga telah dimusikalilasi antara lain oleh Oppie Andaresta (dalam genre musik pop) dan Ananda Sukarlan.(dalam genre musik klasik berupa paduan suara dan tembang puitik)

Puisi-puisi Jokpin merupakan perpaduan narasi, humor, dan ironi. Ia piawai menggunakan dan mengolah citraan yang mengacu pada peristiwa dan objek sehari-hari dengan bahasa yang cair tapi tajam. Puisi-puisinya banyak mengandung refleksi dan kontemplasi yang menyentuh absurditas sehari-hari. Di sisi lain, Jokpin gemar mempermainkan dan mendayagunakan keunikan kata-kata bahasa Indonesia sehingga banyak puisinya hanya dapat dibaca dan dinikmati dalam bahasa Indonesia.

Menurut informasi yang dihimpun thankfulljogja.com, rumah duka beralamat di Wirobrajan, WB II/353 A RT 16, RW 05 Yogyakarta dan akan disemayamkan untuk misa requiem pukul 16.00 WIB, di  PUKY jl PGRI Sonosewu Kasihan Bantul, Yogyakarta, di ruang AB. Jenasah Jokpin rencananya akan dimakamkan pada Minggu (28/04/2024), berangkat dari PUKY pukul 10.00 WIB menuju ke pemakaman Demangan Wedomartani Ngemplak, Sleman.

Jokpin meninggalkan 1 istri bernama Nurnaini Amperawati Firmina dan 2 anak yakni Paskasius Wahyu Wibisono, Maria Azalea Anggraeni dan menantu Alexander Gilang Samudera Rajasa serta dua cucu yakni Gabriel Kalandra Rajasa dan Seravina Almalera Rajasa dan 4 orang adik. (Raya Sanjiwani) 

 

 

0 Comment