Peran BUMDes Putra Manggolo Membangun Ketahanan Pangan Melalui Kampung Domba di Kadilanggon Klaten
(KLATEN, JAWA TENGAH)- Untuk meningkatkam potensi sumber daya alam yang dimiliki Desa Kadilanggon, Klaten Jawa Tengah, warga mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bertujuan memaksimalkan potensi Desa Kadilanggon di bidang pertanian dan peternakan. Program ini diharapkan dapat menjadi inisiasi peran BUMDes dalam membangun ketahanan pangan dan ekonomi produktif.
Desa Kadilanggon di Kabupaten Klaten telah ditetapkan sebagai Kawasan Mandiri Pangan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penetapan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti pertanian dan peternakan.
BUMDes di Desa Kadilanggon bernama Putra Manggolo, yang didirikan sejak tahun 2022. Program utama BUMDes Putra Manggolo adalah Kampung Domba, yang bertujuan mengembangkan peternakan domba sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejak tahun 2023, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada memberikan pendampingan dalam pelaksanaan program Kampung Domba ini.
Muhsin Al Anas, dosen yang memberikan pendampingan, menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Kampung Domba, Desa Kadilanggon mengembangkan dua program utama. Pertama, pengembangan pabrik pakan konsentrat dan lahan hijauan makanan ternak (HMT). Pakan menjadi dasar utama dalam budidaya peternakan karena berkaitan dengan produktivitas ternak yang optimal dan efisiensi usaha. Kedua, pengembangan model kemitraan inti-plasma (sistem closed-loop) antara BUMDes dengan peternak. BUMDes sebagai inti berperan dalam menyediakan bibit, pakan, dan pendampingan manajemen budidaya kepada peternak mitra, bahkan menjadi off-taker yang akan membeli ternak saat panen. Peternak berperan dalam menyediakan kandang dan lahan hijauan, serta menjalankan budidaya ternak domba.
"Pabrik pakan konsentrat yang dijalankan oleh BUMDes Putra Manggolo memiliki kapasitas produksi hingga 50-75 ton per bulan, meskipun saat ini produksi dan penjualan pakan berkisar 40-60 ton setiap bulan. Pabrik pakan ini telah memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan berperan dalam mendukung upaya mewujudkan Kampung Domba," jelas Muhsin, dosen di Laboratorium Biokimia Nutrisi, Fakultas Peternakan UGM.
Selain mengoperasikan pabrik pakan konsentrat, BUMDes juga telah mencoba menjalankan model kemitraan inti-plasma. Beberapa peternak telah terlibat dalam pelaksanaan budidaya ternak domba. BUMDes Putra Manggolo saat ini berperan dalam menyediakan bakalan domba untuk penggemukan serta pakan selama tiga bulan masa pemeliharaan. Program tersebut telah berjalan selama dua periode dan memberikan keuntungan bagi peternak.
Muhsin menambahkan bahwa Program Kampung Domba diharapkan dapat memaksimalkan potensi Desa Kadilanggon melalui pengelolaan peternakan yang lebih modern dan berkelanjutan yang dijalankan secara mandiri oleh BUMDes.
"Dengan adanya program ini, kami berharap ketahanan pangan di desa dapat meningkat, sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan program ini juga melibatkan Priyonggo Suseno, dosen dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia, yang memberikan pendampingan terkait pemasaran produk dan manajemen keuangan BUMDes Putra Manggolo.
Pembangunan pabrik pakan konsentrat menjadi langkah penting untuk mencapai target Program Kampung Domba. Pabrik pakan konsentrat mampu menyediakan pakan berkualitas yang dapat diakses oleh peternak domba, sehingga dapat meningkatkan produktivitas ternak.
Imam Adi Prayogo, Direktur BUMDes Putra Manggolo, menyatakan bahwa pabrik pakan konsentrat juga berperan penting dalam mendukung model kemitraan penggemukan domba yang telah dikembangkan dengan mengadopsi sistem inti-plasma.
"Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan produktivitas ternak dan keuntungan peternak dapat meningkat," ujarnya.
Kepala Desa Kadilanggon, Sri Agung Suko Wijoyo, juga menyampaikan harapannya terkait Program Kampung Domba yang memanfaatkan potensi Desa Kadilanggon.
"Kami sangat mendukung program ini karena menjadi langkah nyata dalam memanfaatkan potensi desa. Dengan program ini, kami berharap Desa Kadilanggon dapat menjadi contoh desa mandiri pangan di Jawa Tengah," jelasnya.
BUMDes Putra Manggolo berkomitmen menjadi motor penggerak dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di Desa Kadilanggon, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor peternakan. Program ini didukung pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui skema Program Pemberdayaan Desa Binaan, Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional. (Raya Sanjiwani)
0 Comment