Pertama Kali di Indonesia, Bisnis Gym Khusus Perempuan Sekaligus Toko Kosmetik
(Yogyakarta, DIY) - Menjaga pola hidup sehat dan kebugaran kini seolah menjadi kebutuhan wanita masa kini. Hal itu, menumbuhkan bisnis pusat kebugaran yang makin menggeliat di Yogyakarta. Uniknya lagi, kini dibuka gym khusus perempuan yang dikonsep sekaligus terdapat toko kosmetik.
Peluang bisnis itulah yang menjadikan salah satu pusat kebugaran khusus perempuan, WZone Gym Studio membuka franchisee di berbagai lokasi strategis di Yogyakarta, yakni di Jalan Pleret Banguntapan Bantul bersinergi dengan Merona Beauty Experience Store.
Arief Ardinugroho, sebagai Franchisee WZone menyampaikan bahwa konsep gym khusus perempuan dengan toko kosmetik baru pertama kali ada di Indonesia, sehingga ini menjadi pluang bisnis yang menjanjikan.
" Ini konsep bisnis yang pertama ya di Indonesia. Dimana menggabungkan toko kosmetik dengan gym khusus perempuan. Jadi saat ini, temen temen bisa menikmati berbelanja kosmetik sekaligus nge-gym atau sebaliknya" ungkapnya.
Diakui Arief, peluang frenchisee gym khusus perempuan masih terbuka lebar. Di Yogyakarta sendiri WZone menjadi salah satu pionir pusat kebugaran yang memberikan fasilitas khusus perempuan. Ia mengaku saat ini peminat Gym Khusus Perempuan di Yogyakarta dan sekitarnya samakin bertambah, mulai dari Gen Z hingga ibu-ibu.
" Nah kalau untuk toko kosmetik Merona ini merupakan cabang ketiga, sedangkan Wzone ini cabang keempat," ungkap Arief.
Salah satu pengunjung, Firly menyampaikan ketertarikan dirinya ge-gym ditempat tersebut karena ia bisa sekaligus berbelanja kosmetik. "Sebenarnya ada beberapa tempat gym ya tapi karena disini kan ada toko kosmetiknya. Jadi dibawah itu ada toko kosmetik kan jadi bisa sekalian belanja kosmetik dan juga deket dari rumah," ujarnya.
Namun, tak hanya itu, Firli juga menyambut baik adanya gym khusus perempuan karena memang hidup sehat dan bugar telah menjadi kebutuhan bagi kaum perempuan.
" Butuh banget ya gym karena aku suka olahraga. Kebetulan untuk pemula itu sangat dibantu oleh trainernya. Sehingga itu sangat bermanfaat, apalagi kan kita sesama perempuan jadi lebih privasi gitu," ungkap Firly.
Sementara CEO Wzone Gym Studio, Zulmi Azhar menyampaikan konsep Wzone lahir dari kebutuhan yang sering muncul di masyarakat. "Ya ternyata begitu besarnya antusiasme perempuan dan awarness perempuan jaman sekarang tentang hidup sehat meningkat," jelas Zulmi.
"Kami memang punya konsep lain dengan gym-gym yang sudah ada. Kami benar-benar pure untuk khusus perempuan, tanpa kehadiran laki-laki sama sekali. Kita untuk laki laki itu habya di security, tukang parkir dan untuk keamanan diluar. Nah disini, dari trainer, staf, sampai seluruh ekosistem gym bahkan tukang galonnya juga perempuan" tambahnya.
Ia menjelaskan lokasi strategis serta kemudahan akses Wzone di Jalan Pleret, Banguntapan juga menajdi daya tarik tersendiri bagi warga yang berminat untuk datang berolahraga ngegym.
"Ya saya kira lokasi ini ramai, termasuk pusat kawasan perumahan juga sehingga kan otomatis para ibu-ibunya juga banyak," jelasnya.
Zulmi menambahkan gaya hidup sehat kini menjadi simbol kesadaran baru terutama di kalangan muda urban. Tren olahraga kian menggeliat, dari jalan pagi hingga bersepeda. Namun sejauh ini mayoritas publik masih terpaku pada aktivitas kardio, padahal olahraga dengan hasil akhir pembentukan masa otot tak kalah penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
" Saat ini 90% tren gaya hidup sehat saat ini masih berkutat pada kardio. Padahal, menurutnya, pelatihan kekuatan atau strength training jauh lebih fundamental, terutama bagi perempuan di atas usia 30 tahun. Setiap tahun, massa otot perempuan akan menyusut sekitar 1%. Ini bukan hanya soal bentuk tubuh, tapi juga soal kesehatan jangka panjang," kata Zulmi
Oleh karenanya, kebutuhan wanita untuk hidup sehat juga harus dibarengi dengan wadah berupa pusat olahraga khusus. Sebab, ada kegelisahan pada perempuan terhadap gym yang bercampur, ia menyebutkan bahwa Wzone berusaha menjawab kebutuhan ini.
"Banyak ibu muda yang ingin olahraga, tapi urung karena merasa risih berlatih di ruang yang juga diisi pria. Di sini, mereka bisa bebas, percaya diri, dan nyaman dengan tubuhnya sendiri,” pungkasnya. (Raya Sanjiwani)
0 Comment