Ratusan Pelajar SD Gelar "Market Day" Bertema Pangan Nusantara Dan Kebhinekaan Global
Caption foto: Suasana pasar pangan nusantara di SD Jetis Kota Yogyakarta
(Yogyakarta DIY) Ratusan pelajar SDN Jetis 1 Kota Yogyakarta menggelar event Market Day Pangan Nusantara yang menyajikan beragam kekayaan kuliner hingga budaya nusantara. Kegiatan ditujukan agar para siswa mengenal dasar dasar kewirausahaan yang menjadi aktualisasi dari program pembelajaran di sekolah.
Dalam market day ini siswa menggelar gebyar pangan nusantara dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Menurut penanggung jawab kegiatan yang juga salah satu guru, Nofia Kuswandari, Market Day mengambil tema kebhinekaan global yang ditampilkan dalam 12 stand di halaman sekolah. Beragam jenis kuliner yang ditawarkan mukai dari Sop Sulawesi, Nasi Pecel dari Jawa Timur, Es Pisang ijo Makasar, maupun jajanan pasar di Yogyakarta.
"Ya hari ini SD N 1 Jetis menggelar Gebyar Pangan Nusantara, dengan mengangkat Kebinekaan Global, sebagai salah satu aktualisasi program belajar kami. Mulai dari kelas 1 sampai 6 di stand itu ada makanan daerah yang diambil dari awal pembelajaran di kelas," jelasnya
Nofia mengungkapkan kegiatan Pasar Pangan Nusantara atau Market Day memberi pembelajaran bagi para siswa selain mengenal keragaman kuliner nusantara juga bagaimana menyajikannya semenarik mungkin.
"Diharapkan anak-anak lebih mengenal makanan daerah, makanan khas Nusantara, yang lebih penting tidak hanya mengenal namanya saja, tapi juga bisa menceritakan kembali apa saja bahannya, pengolahaannya serta melibatkan para orang tuanya," jelas
Para siswa tak hanya menyajikan kukiner nusantara, namun juga bagaimana mereka belajar memasarkan produk mereka layaknya di sebuah pasar global.
Niko, siswa kelas 5 SDN Jetis 1 meyebutkan dirinya bertugas sebagai marketing dengan menggunakan kostun khas Papua. Ia mengaku senang karena tugasnya menawarkan produk makanan di stand kelasnya. jualannya banyak yang membeliakan enawarkan berbagai jenis menu yang dijual di stand.
"Ya tugas saya marketing, yang dilakukan itu menawarkan, udah banyak yang laku. Ada produk makanan seperti es kelapa, jenang, gethuk, pisang aroma, donat, banyak," jelas Niko.
Salah satu orang tua siswa, Edi Hardianto mengapresiasi pihak sekolah dan para orang tua yang telah menggelar pembelajaran dalam program Market Day.
"Saya mendukung kegiatan seperti market day yang memiliki tujuan untuk melatih Kewirausahaan siswa. Ke depannya siswa diharapkan mempunyai keterampilan dalam berwirausa karena selain belajar teori, anak anak juga praktek langsung," jelas Edi.
Ia berharap kegiatan ssemacam ini menjadi salah satu program unggulan skeolah di Yogyakarta.
"Ya siswa akan dibekali ilmu kewirausahaan yg ditumbuhkembangkan sejak dini. Ini patut dipertahankan. Kita berharap kegiatan seperti Market Day disuport Pemkot Yogya khususnya Dinas Pendidikan Kota Yogya," jelas Edi.
Pihak sekolah berharap program seperti Market Day bisa terus dilakukan secara rutin yang bertujuaj agar siswa semakin proaktif dalam belajar teori sskaligus praktek.
"Kita akan melakukan sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah, masyarakat luas maupun berbagai komunitas agar program ketahanan pangan Nusantara di sekolah bisa Berkelanjutan," pungkas Nofia. (Raya Sanjiwanj)
0 Comment