Seminari Pranovisiat OMI di Sleman Diminati Kalangan Muda dari Berbagai Daerah di Indonesia
(Yogyakarta, DIY)- Menjalani pendidikan di Seminari Pranovisiat OMI Sleman Yogyakarta kini makin diminati kalangan generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia. Sekolah yang mencetak para imam dan bruder ini, dipersiapkan untuk pembentukan rohani, intrlektual dan karakter ssbagai persiapan melanjutkan perjalanan siswa ke jenjang Pranovisiat, novisiat, seminari tinggi, hingga Tahbisan Imam.
Berada di ketenangan dan keheningan kampung Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, sekolah romo atau Smeinari Pranovisiat Oblat Maria Imakulata (OMI) merupakan pendidikan bagi para calon Imam dan Bruder yang memiliki fasilitas pendidikan lengkap mulai ruang belajar, perpustakaan, kapel hingga Taman Doa Maria Oblat.
Saat ini, banyak kalangan muda yang berminat mengikuti pendidikan untuk menjadi imam bagi umat Katolik. Mereka terpanggil untuk bisa melayani gereja dan masyaralat serta memiliki makna hidup.
Salah satunya frather Fibo OMI, asal Cilacap Jawa Tengah yang tergerak hatinya untuk menjalani pendidikan di tempat ini.
"Saya tertarik menjari seorang Romo karena sebagai bentuk terimakasih saya, karena selama hidup, bahwa Tuhan selalu menyertai saya, Tuhan selalu memberi saya sebuah berkat., terutama dari keluarga saya saya merasa dicintai, dibimbing, saya ingin membalas kasih Tuhan, dan ketika saya menjadi Imam suatu saat nanti saya mencoba melayani lebih banyak orang," jelasnya.
OMI merupakan kongregasi internasional tingkat kepausan. OMI dikenal sebagai spesialis misi sulit, karena memilih untuk berkarya di pedalaman, daerah terpencil, atau kalau di kota hadir di tengah orang miskin. OMI juga melayani kaum difabel serta memberi perhatian pada pembinaan kaum muda.
“Kaum muda, mereka bergabung dengan OMI mempersiapkan diri melayani gereja dan masyarakat, menjadikan mereka lebih berarti dan bermakna,” kata Romo Antonius Widiatmoko OMI, kepada awak media, Jumat 5 September 2025.
OMI Sleman berada di bawah Keuskupan Agung Semarang. Pendidikan yang dijalani oleh calon imam di OMI Sleman merupakan tahap lanjutan dari pendidikan dasar.
“Pendidikan dasar tiga tahun. Kemudian di sini nanti satu tahun. Selanjutnya ada pendidikan lanjutan. Setelah itu nanti bertugas tersebar di sejumlah wilayah,” jelasnya.
Para calon imam berasal dari sejumlah daerah seperti dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga NTT. Usai pendidikan mereka langsung bertugas melayani umat.
Bagi masyarakat Katolik yang berminat menjadi calon imam, bisa menghubungi kanal resmi OMI untuk informasi lebih lanjut.
Pendaftaran masuk OMI saat ini sudah dibuka. Mereka yang dipersilahkan mendaftar: mereka yang saat ini duduk di kelas 9 SMP, kelas 12 SMA/SMK, atau sudah lulus kuliah. Bagi yang ingin mengenal OMI lebih lanjut tetapi belum saatnya mendaftar, juga dipersilahkan menghubungi promotor panggilan OMI. Contact Person Promotor Panggilan OMI: Romo Prasojo OMI (0813-2504-1278) atau Romo Bintang OMI (0812-2937-0770)
Para calon Imam dan Brider yang telah datang bergabung mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga NTT.
“Usai pendidikan langsung siap melayani gereja di Indonesia bahkan dunia. Sejauh ini ada yang ke Pakistan, Filipina, Sri Lanka,” pungkas Romo Widiatmoko. (ris)
0 Comment