Awan Panas Gunung Merapi Meluncur 1,5 Kilometer ke Arah Barat Daya
Foto: Aktivitas Gunung Merapi meluncurkan Awan Panas Guguran, Senin (26/08/2024) (SUMBER: BPPTKG)
(Yogyakarta, DIY)- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Awan Panas Guguran, Senin (26/08/2024). Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, mengamati Awanpanas Guguran meluncur pukul 15:32 WIB dengan Amplitudo max 70 mm berdurasi 147 detik.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menyebutkan Awan Panas Guguran dengan estimasi jarak luncur 1,5 kilometer ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). Arah angin ke Barat Laut. Visual berkabut. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.
"Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga)," jelas Budi.
Sementara dari pengamatan pukul 06:00 - 12:00 WIB, Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami KEGEMPAAN Guguran 24 kali dan gempa Low Frekuensi 1kali.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya," jelas Budi.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)
0 Comment