post image

Bungkam Persiku Kudus, PSIM Jogja Lolos ke Babak Delapan Besar Liga 2

Caption Foto: Pemain PSIM Yogyakarta berebut bola dengan lawannya Persiku Kudus di Mandala Krida.


(Yogyakarta, DIY) – Ribuan suporter Brajamusti dan The Maiden larut dalam euforia kemenangan saat tim kesayangannya PSIM Yogyakarta berhasil mengamankan tiket ke babak delapan besar Liga 2 2024/2025. Langkah menuju 8 besar itu didapatkan usai PSIM membekuk tamunya Persiku Kudus dengan skor 2-0 di Stadion Mandala Krida, Sabtu (11/1/2025).


Raihan tiga poin ini membuat tim berjuluk Laskar Mataram bertengger di peringkat dua klasemen akhir babak pendahuluan grup dua. Dua gol kemenangan PSIM dicetak oleh Arlyansyah pada menit ke-9 dan legiun asing anyar mereka, Omid Popalzay, pada menit ke-43.

Kedua tim tampil terbuka dan saling jual beli serangan. Tim tuan rumah sempat mendapatkan peluang melalui Saldi Amiruddin, namun masih belum bisa memecah kebuntuan.

Pada menit ke-9, PSIM mampu unggul melalui Arlyansyah. Memanfaatkan umpan silang Omid Popalzay, Arlyansyah menjebol gawang Persiku yang dikawal Masrohan melalui tandukannya.

Unggul satu gol, PSIM tidak mau mengendorkan serangan. Upaya itu membuahkan hasil melalui tendangan bebas Omid Popalzay. Tendangan kaki kanannya bersarang di sisi kanan gawang Persiku. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSIM mencoba tampil menyerang. Sementara Persiku memainkan umpan-umpan panjang untuk membongkar pertahanan Laskar Mataram. Namun tidak ada tambahan gol di babak kedua. Hasil ini membuat PSIM lolos ke babak delapan besar.

PSIM finish di peringkat kedua dengan 29 poin. Nantinya akan tergabung di grup X babak delapan besar. Laskar Mataram akan menghadapi Persiraja Banda Aceh, PSPS Pekanbaru, dan Persibo Bojonegoro.

Caretaker pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto mengaku puas atas penampilan anak asuhnya. Meski berhasil mengamankan tiket babak delapan besar, namun dia menegaskan bahwa tim pelatih akan terus melakukan evaluasi. Bahkan ada kemungkinan melakukan penambahan pemain untuk menghadapi babak delapan besar nanti.

“Kemenangan ini adalah hasil kerja keras kolektif seluruh tim, bukan hanya satu orang saja," katanya usai laga, Sabtu (11/1/2025).

Erwan menyadari, tuntutan untuk meraih kemenangan di laga ini sangat tinggi. Mengingat status PSIM Jogja sebagai salah satu klub tertua dan pendiri PSSI, namun sudah cukup lama berkompetisi di Liga 2.

Usai berhasil melenggang ke babak delapan besar, Erwan mengaku akan menghadapi setiap pertandingan ke depan dengan serius. Serta berusaha memberikan yang terbaik untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.

“Siapapun lawan yang akan kami hadapi di babak delapan besar, kami akan menghadapi mereka dengan sebaik mungkin. Saya yakin semua tim yang lolos ke babak ini memiliki kekuatan yang merata,” beber Erwan.

Pelatih kelahiran Magelang ini juga menyebut, dirinya akan terus berdiskusi dengan manajemen terkait kemungkinan penambahan pemain baru. Meskipun dirinya saat ini masih mempercayai skuad yang ada. “Kami akan terus berdiskusi dengan manajemen terkait kemungkinan penambahan pemain baru,” ungkapnya.

Pemain PSIM Jogja Roken Tampubolon mengatakan, para pemain cukup grogi sebelum melakoni laga ini. Sebab, pertandingan ini merupakan partai hidup mati bagi PSIM jika ingin melenggang ke babak delapan besar. Apalagi ada tekanan besar dari para suporter. “Tapi akhirnya kami bisa berhasil menang. Pelatih percaya ke semua pemain kalau bisa menang di pertandingan ini,” ucapnya.

Sementara itu, pelatih Persiku Kudus Bonggo Pribadi mengakui keunggulan PSIM pada pertandingan ini. Menurutnya, gol cepat yang dicetak PSIM membuat rencana permainan tim besutannya sedikit berantakan.
“Kami datang ke pertandingan ini dengan tujuan untuk bermain sebaik mungkin. Gol cepat dari PSIM Jogja membuat kami harus mengubah strategi permainan,” katanya.

Bonggo menuturkan, anak asuhnya berusaha untuk bangkit di babak kedua. Tetapi sayangnya tidak bisa menyamakan kedudukan. “PSIM Jogja bermain lebih baik pada pertandingan ini dan pantas untuk lolos ke babak delapan besar,” ujarnya. (Raya Sanjiwani)

0 Comment