Cerita Pengusaha Servis Produk Smartphone, Sempat Gratiskan Jasa Saat Pandemi Hingga Buka Cabang Di 25 Kota di Indonesia

(YOGYAKARTA, DIY) - Abdul Rahman, founder Iroom service, jasa servis untuk produk-produk Apple menceritakan perjalanan usaha yang dimulai sejak 2017 di Yogyakarta.  Jasa service handphone tersebut terus tumbuh meningkat, seiring produk yang kini jadi salah satu paling banyak digunakan masyarakat.

"Kami mulai usaha sejak 2017 di Kota Yogyakarta, dengan layanan yang ditawarkan adalah jasa perbaikan khusus produk smartphone. Kami melayani kerusakan apple device seperti stuck logo apple/ aktivasi/ iTunes No Signal/ Audio, Not Charging/ Fake Charging Mati Total, On/Off/ Home Button, Fingerprint, Face ID, boros Baterai Upgrade Internal Lampu LCD Padam, ghosttouch, Blank Unlock, Jaringan Kamera bermasalah. Baterai kembung hingga Boros Repairglass," ungkap Abdul Rahman ketika berbincang, Senin (9/12/2024).

Abdul Rahman menuturkan perjalanan usaha bisnisnya sangat dinamis dengan up and down. Awalnya, ia memulai usaha dari service panggilan ke rumah karena belum ada tempat usaha untuk service.

"Maka saya putuskan untuk service panggilan ke rumah konsumen, semakin banyak yang memanfaatkannya dan demi menjaga kenyamanan serta agar tetap menimbulkan rasa kepercayaan tersebut maka saya berusaha mencari satu tempat usaha kecil yang di handle saya sendiri," sambungnya.

Abdul Rahman juga mengaku salah satu terobosan agar bisnis service bisa bertahan yakni bagaimana agar customres mendapatkan hak garansi setelah melakukan perbaikan unit. Tak heran kini usahanya memiliki 25 cabang dan terus bertumbuh.

"Saat pandemi, kami berikan jasa servis gratis untuk membantu pelanggan. Kami bertumbuh, karena kebutuhan daring semakin berkembang. Kami berusaha sedetail mungkin mengerjakan, bahkan konsumen bisa melihat langsung agar sama-sama terbuka. Mungkin ini juga yang membuat semakin banyak konsumen percaya," tambahnya.

Pada momen jelang liburan seperti momen Natal dan Tahun Baru, jasa servis akan mengalami peningkatan. Bahkan hingga 50 persen dibandingkan momen-momen biasa.

"Biasanya akan naik, kami prediksi sampai 50 persen lebih. Ada momen libur mungkin konsumen punya waktu memaksimalkan kerja device mereka, dengan diservis. Ditambah pengguna Apple memanh terus bertumbuh dari waktu ke waktu, karena memang kualitasnya dan fungsi sesuai kebutuhan," lanjut Abdul Rahman.

Abdul Rahman juga mengungkap bahwa pengguna Apple banyak didominasi anak-anak muda yang aktif. Kini juga kebanyakan dari mereka memanfaatkan gadget untuk berkonten dan mencari peluang income dari memproduksi konten kreatif.

"Biasanya banyak untuk berkonten, kebutuhan kamera dan video yang berkualitas. Banyak juga yang memanfaatkan untuk kerja sehari-hari," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)