Daop 6 Minta Maaf, Sejumlah Perjalanan KA Tertahan Akibat Truk Mogok di Perlintasan Sebidang
(Yogyakarta, DIY) Sejumlah perjalanan kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta mengalami keterlambatan akibat truk mogok di perlintasan sebidang. Pihak KAI Daop 6 Yogyakarta memohon maaf kepada para pelanggan yang mengalami kelambatan.
Menurut Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro tertahannya perjalanan beberapa kereta api (KA) akibat truk mogok di perlintasan sebidang wilayah Daop 5 Purwokerto.
"Truk berjenis kontainer terebut mengalami patah pada pegas roda belakang dan mogok saat melewati perlintasan JPL 382 KM 361 + 300 antara Stasiun Kebasen - Notog. Selanjutnya petugas KAI dengan cekatan untuk melakukan penanganan. Truk dapat dievakuasi dan jalur dapat dilalui KA kembali pada 11.50 wib," jelas Kris.
Akibat kejadian tersebut beberapa KA mengalami kelambatan dengan waktu yang bervariatif. Beberapa KA diantaranya yang mengalami keterlambatan keberangkatan karena tertahan truk mogok tersebut diantaranya:
1. KA 88 (Fajar Utama Solo) lambat 86 menit
2. Plb 18A (Argo Semeru) lambat 76 menit
3. Plb 246A (Bengawan) lambat 39 menit
4. KA 162 (Joglosemarkerto) lambat 33 menit
5. KA 142 ( Fajar utama Yk) lambat 27 menit
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, KAI memberikan kompensasi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
Kompensasi meliputi pemberian minuman, makanan ringan, atau makanan berat, tergantung durasi keterlambatan.
Pelanggan diimbau memantau informasi perjalanan melalui Aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kesabaran pelanggan selama penanganan gangguan ini. KAI juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan berharap perjalanan kereta api segera kembali normal,” pungkas Kris. (Raya Sanjiwani)
0 Comment