Dekat Malioboro, Layanan Shower and Locker KAI Wisata Digandrungi Pelancong
(YOGYAKARTA, DIY) - Layanan shower and locker yang digulirkan KAI Wisata di Yogyakarta semakin digandrungi wisatawan dari berbagai daerah.
Benar saja, sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata utama di tanah air, layanan tersebut diakses sampai ratusan pelancong per harinya
Lokasinya yang masih satu kawasan dengan Stasiun Yogyakarta dan tidak jauh dari Malioboro, disinyalir melatarbelakangi tingginya antusiasme wisatawan.
Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, mengatakan, bahwa layanan tersebut sejarinya sudah tersedia di beberapa stasiun di Jakarta.
"Sebenarnya ada di Jakarta juga, di Gambir dan Pasar Senen. Tapi, di Yogya paling banyak pengunjungnya," tandasnya, Senin (6/5/24).
Menurutnya, pengguna shower and locker di Yogya lebih tinggi karena dinilai sangat membantu wisatawan yang hendak ber-traveling.
Dengan mengakses layanan tersebut, pelancong pun bisa dengan tenang menitipkan barang bawaannya, sekaligus bersih-bersih setelah melakukan perjalanan panjang dengan kereta api.
"Rata-rata pengunjung per hari sekitar 80an untuk shower dan locker 100an. Tapi, kalau weekend, yang shower bisa 100an dan locker mencapai 150-200 pengunjung," terang Hendy.
Bahkan, sepanjang libur lebaran lalu, dalam 6 hari tercatat 800an pengunjung mengakses layanan shower and locker di Yogyakarta.
Merespons hal tersebut, pihak KAI Wisata lantas berinisiatif melangsungkan perluasan, dengan menambah jumlah shower dan locker-nya.
"Jadi, untuk shower dari 6 ditambah menjadi 15. Kemudian, untuk locker-nya sekarang 81, termasuk yang eksisting," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang wisatawan, Lusiana, dari Bandung, mengaku sangat terbantu dengan layanan shower and locker di kawasan Stasiun Yogyakarta.
Sebab, dengan mengakses layanan tersebut, dirinya pun leluasa bisa berjalan-jalan di Malioboro sembari menanti jam keberangkatan kereta sore hari.
"Karena posisi saya pengen jalan-jalan ke Malioboro, tapi tiket keretanya masih jam 17.00, jadi posisinya biar enjoy, nggak bawa banyak barang," ujarnya.
"Harganya juga terjangkau, Rp20 ribu per jam. Jadi, sangat membantu sekali ada jasa seperti ini di sekitar Malioboro," pungkas Noviana. (Raya Sanjiwani)
0 Comment