Driver Ojol Yogya Bergerak ke Jakarta: Suara Keadilan Diiringi Komitmen Jaga Kondusifitas Ibukota

(Yogyakarta ) Sebanyak 30 driver ojek online (Ojol) dari Yogyakarta, yang tergabung dalam Forum Driver Online Indonesia (FDTOI), hari ini, Rabu, 19 November 2025, dilepas untuk bertolak ke Jakarta. Keberangkatan ini merupakan bagian dari Aksi Nasional 20 November 2025 di Ibu Kota, yang bertujuan utama menyuarakan aspirasi tentang kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh mitra Ojol di Indonesia, mendesak adanya kebijakan yang lebih menyejahterakan para pekerja transportasi daring.
Pelepasan delegasi driver Ojol Yogya dilakukan pada pukul 09.00 WIB, dengan acara doa bersama untuk kelancaran dan keselamatan perjalanan. Aksi solidaritas ini dihadiri oleh sesama driver, baik dari komunitas maupun single fighter, untuk memberikan semangat dan dukungan moral.
Para delegasi ini membawa harapan dan suara perjuangan dari ribuan driver di Yogya dan 14 daerah lainnya dalam FDTOI, fokus pada satu tujuan: Keadilan bagi Driver Online di Indonesia melalui regulasi yang memastikan tarif yang layak, perlindungan sosial, dan kepastian hukum kerja yang lebih baik.
Meskipun berjuang di Jakarta, komunitas Ojol DIY menegaskan komitmen penuh untuk menjaga kondusifitas Jakarta dan menjaga keistimewaan Yogyakarta.
Ketua Forum Ojek Online Yogyakarta Bergerak (FOYB), Wuri Ramawati secara tegas berpesan kepada para delegasi agar tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis yang dapat mengganggu perjuangan.
"Kita berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, saya mengajak rekan-rekan Mitra Ojol yang berjuang di Jakarta untuk tidak terprovokasi... Tindakan anarkis sekecil apapun akan mengganggu proses perjuangan dan berpotensi menggagalkan upaya mewujudkan kesejahteraan," ujar Wuri.
Pesan damai ini memastikan bahwa meskipun aspirasi disampaikan secara nasional, pelayanan Ojol di DIY akan tetap berjalan normal, dan komunitas Ojol setempat akan terus menjaga persaudaraan, keamanan, dan kenyamanan bagi warga maupun wisatawan di Kota Pelajar.

"Komitmen ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyampaikan aspirasi secara santun dan bertanggung jawab, tanpa mengorbankan perdamaian bersama," pungkas Wuri.
0 Comment