Gunung Merapi Meluncurkan 21 Kali Guguran Lava dengan Jarak Luncur Maksimum 1,8 Kilometer

Caption foto: Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

(Yogyakarta, DIY) - Gunung Merapi (2968 mdpl), di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan 21 kali Guguran Lava dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer ke aeah Kali Bebeng.

Dari pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta, sejak pukul 00.00 - 06. 00 WIB, pada Selasa (06/08/2024) Gunung Merapi juga mengalami KEGEMPAAN Guguran 31 kali, dan Hybrid/Fase Banyak 2 kali.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan  TINGKAT AKTIVITAS Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Sedangkan data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya," ungkap Agus Budi.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)