post image

Hari Terakhir Kejuaraan Sport Climbing Open Youth Menpora Cup 2024, Semangat Para Atlet Muda Berburu Medali Semakin Membara

(Yogyakarta, DIY) – Hari terakhir Kejuaraan olahraga panjat tebing Open Youth Menpora Cup 2024 menyisakan 6 laga final pada kamis, (07/11) di venue panjat tebing Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Yakni final Boulder Youth A Putri, Final Lead B Putra, dan speed WR Youth A dan B putra dan Putri. Berbeda dari sebelumnya, cuaca dari pagi hingga sore mendung dan hujan mewarnai laga-laga final tersebut. 

Pertandingan final dibuka dengan dua pertandingan Lead Youth B Putra dan Boulder Youth A Putri yang dilaksanakan secara bersamaan pada siang hari. Kedua pertandingan final yang diwarnai hujan tersebut tidak membuat para atlet muda mengendurkan semangat dan persaingan mereka di wall panjat tebing baik boulder maupun lead. Hasilnya pada pertandingan Lead Youth B Putra, Ardana Cikal Damarwulan asal Eiger Indonesia yang sebelumnya mengatongi medali perak pada disiplin Boulder Youth B Putra, berhasil meraih juara pada disiplid Lead Youth A Putra setelah memanjat dinding lead dengan perolehan skor 38+, unggul tipis dari pemanjat lead terbaik kedua Athaya Khairul Anas asal Climania/FPTI Bantul yang mencetak skor 37+. Athaya, sebelumnya meraih medali emas mengalahkan Cikal pada disiplin Boulder Youth A putra. Sementara posisi ketiga ditempati oleh Satria Bumi Mahardhika Nusantra Sport Climbing Yogayakarta yang mencetak skor 33. 

Untuk disiplin Boulder Youth A Putri, Indie Maharanee asal PPLP Bali berhasil menjadi juara dengan 4 pemanjatan top, 4 pemanjatan zone dalam 5 kali percobaan pemanjatan top dan 4 kali percobaan pemanjatan zone. Sebelumnya, Indie juga meraih juara ketiga pada disiplin lead youth A Putri. Juara kedua ada Naura Jinan Syarifah asal Climania/FPTI Bantul yang berhasil melakukan 4 pemanjatan top, 4 pemanjatan zone dalam 6 kali percobaan top dan 6 kali percobaan pemanjatan zone. Sementara di tempat ketiga ditempati Nafatika Astuti asal PPLP Jateng yang berhasil melakukan 4 pemanjatan top, 4 pemanjatan zone dalam 8 kali percobaan pemanjatan top dan 7 kali percobaan pemanjatan  zone. Bagi Nafatika, ini juga merupkan perolehan medalinya yang kedua dalam kejuaraan tersebut setelah sebelumnya ia berhasil meraih juara kedua di Lead Youth A Putri.


Hari berganti sore, 4 pertandingan kelompok umur dalam satu disiplin speed World Record (Youth A dan B Putra dan Putri) digelar secara estafet. Empat final yang berjalan sangat seru tersebut memunculkan bakat-bakat luar biasa yang catatan waktunya hampir menyentuh catatan waktu para atlet senior. Misalnya catatan waktu yang dicetak oleh Antassyafy Robby Al Hilmi, atlet muda asal CYATC Kemenpora DKI Jakarta yang berhasil menjadi juara pertama pada disiplin ini mencatatkan waktu 5,5 detik unggul  0,8 detik saja dari juara kedua Muhammad Risqullah Raffif Sondra Gustaristra asal SMAN 1Baturaden/Claw Feel Free yang mencatatkan waktu 6,3 detik. Sementara juara ketiga diraih oleh Yoga Raksa Acalapati Putra Galuh asal CYATC Kemenpora Banten yang mencatatkan waktu 6,39 detik. Pada Kelompok umur Speed Youth B Putra, juara pertama diraih oleh Haddan Malik Baqmuhyibar asal CYATC Kemenpora Jateng yang mencatatkan waktu 5,9 detik mengalahkan Aeifhel Tri Andika yang mencatatkan waktu 13,46 detik. 

Sementara pada kelompok umur Putri, untuk Speed Youth A putri juara pertama diraih oleh Titan Cahaya Semesta asal PPOP DKI Jakarta yang mencatatkan waktu 9,86 detik mengalahkan Noor Arsyada asal CYATC Kemenpora Kalimantan Selatan yang harus mengalami fall dalam laga final tersebut. Secara otomatis, Noor Aryada harus puas meraih juara kedua. Sementara juara ketiga diraih oleh Aninda Qalbi Arsyillah asal PPOP DKI Jakarta dengan catatan waktu 9,37 detik mengalahkan lawannya di small final perebutan juara ketiga.

Di kelompok umur terakhir, yakni Speed WR Youth B Putri, Naura Jasmine Rayya Syafika asal PPOP DKI Jakarta yang mencatatkan waktu 10,09 detik berhasil keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan Layla Kheiza Thahira asal Ook Boulder Gym Sleman yang hanya mencatatkan waktu 12,3 detik saja. Di tempat ketiga ada Jessica Malva Nisa asal Surockboyo  Climbers Family yang menjadi yang terbaik dalam small final memperebutan juara ketiga dengan waktu 9,84 detik.


Enam pertadingan final tersebut sekaligus menutup perhelatan Kejuaraan Sport Climbing Open Youth Menpora Cup 2024 di Yogyakarta. Agung Karokaro, Ketua Bidang Kompetisi Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia sekaligus technical delegate pada kompetisi tersebut berharap dari kompetisi yang berjenjang dan berkelanjutan tersebut akan melahirkan  calon-calon atlet Indonesia yang akan berbicara di kompetisi internasional. 

“ini (Open Youth Menpora Cup 2024) merupakan kejuaraan tingkat umur yang akan terus dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan. Diharapkan dari kompetisi inilah bisa memacu dan meningkatkan kuantitas serta kualitas peserta yang pada nantinya akan lahir calon-calon atlet masa depan Indonesia yang bisa berbicara banyak di Olimpiade baik 2028 maupun 2032 dan kompetisi internasional lainnya.” Harapnya saat memberikan sambutan pada penutupan kejuaraan tersebut. (Raya Sanjiwani) 

0 Comment