Jasmerah, PKBB Minta Generasi Muda Meneruskan Perjuangan Pahlawan Bangsa

Puncak acara HUT PKBB di salah satu hotel di kawasan Sleman Yogyakarta menghadirkan para ahli waris pahlawan bangsa Brigade Mobile


(Sleman, DIY) Memperingati Hari Jadinya, sekaligus menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) menggelar serangkaian kegiatan bakti sosial hingga napak tilas perjuangan kepolisian dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta.

Napak tilas perjuangan salah satunya yang telah dilaksanakan dengan berziarah kemakam dua tokoh Brimob yang dulu Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsu Tai), yang gugur dalam perlawanan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kedua tokoh yang gugur dalam serbuan Kotabaru tersebut hingga kini namanya diabadikan menjadi penggal jalan di kawasan Kotabaru, Yogyakarta.

Ketua Umum PKBB, Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo mengatakan, napak tilas perjuangan dari Polisi Istimewa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 1945, dimana terjadi pertempuran antara Polisi melawan Jepang.

"Dari pertempuran itu ada dua yang gugur di wilayah Kotabaru. Ini adalah wujud kepedulian dari Paguyuban Keluarga Besar Brimob untuk nguri-uri sejarah, karena salah satu visi dari PKBB ini adalah menguri-uri sejarah khususnya sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo, Senin (21/8/2023).

Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo menjelaskan, Keibohu I Dewa Nyoman Oka atau sekarang Letnan Satu atau Inspektur Polisi Tingkat 1, dan Jongsu Soepadi atau Brigadir atau Sersan memilki jasa yang luar biasa dalam melawan penjajah.

Tentu dengan napak tilas di Yogyakarta ini, PKBB diungkapkan Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo, semangat juang dan rela berkorban dari kedua tokoh perjuangan dapat menular kepada generasi muda, khususnya generasi muda kepolisian Negara Republik Indonesia, dan juga generasi muda korps Brimob Polri.

"Rasa kepahlawanannya, kejuangannya, berjuang tanpa pamrih untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo.

Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo juga mengungkapkan, napak tilas yang digelar setiap peringatan HUT PKBB diharapkan semakin menambah khasanah wawasan sejarah perjuangan bangsa utamanya kepolisian, dalam sebuah fakta sejarah yang berguna untuk bangsa dan negara.

Selain Napak Tilas, juga digelar berbagai kegiatan sosial diantaranya bakti sosial dengan memberikan 100 operasi katarak bekerjasama Yayasan Pundi Amal Pundi Kasih, dan Perdami, dan Bidokkes Polda DIY.

"Itu akan kita teruskan sesuai data yang ada karena yang terkena katarak itu setiap tahunnya cukup besar. Kita ikut membantu pemerintah dalam mengentaskan orang-orang yang memang kena katarak, mudah-mudahan kedepan bisa kita lanjutkan," ujar Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo.

Sementara itu, pada puncak perayaan Syukuran HUT PKBB dengan tema 'Bersama Paguyuban Keluarga Besar Brimob Tetap Setia Membangun Solidaritas Untuk Indonesia Maju', yang diikuti ribuan purnawirawan, juga diberikan piagam penghargaan kepada kedua ahli waris.

"Hari ini kita menghadirkan ahli warisnya baik itu dari Keibohu I Dewa Nyoman Oka Haji Muda Mahendrawan maupun ahli waris Jongsu Soepadi oleh Jamaludin dan apk Wahyu. Itu wujud penghargaan dan kehormatan kita kepada ahli waris," kata Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo, menambahkan. (Raya Sanjiwani)