Karya Instalasi Prasasti “Bedhol Deso” di Waduk Sermo, Kulonprogo DIY
Caption Foto: Sultan HB X saat meresmikan instalasi prasasti Bedhol Deso di Waduk Sermo, Kulonprogo Yogyakarta.
(Kulonprogo, DIY) Sebuah karya seni instalasi prasasti “bedhol deso” yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo di Waduk Sermo diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X. peresmian ditandai dengan penekanan tombol pembukaan selubung dan bunyi sirine.
Prasasti ini dibangun dengan menggunakan Dana Keistimewaan DIY Tahun Anggaran 2023 sebagai sarana mengenang jasa para warga kokap yang terdampak pembangunan Waduk Sermo dan harus pindah ke Taktoi, Rejanglebong, Bengkulu.
Prasasti berdiri di pinggir Waduk Sermo Kalurahan Hargowilis Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dan pada dinding prasasti tertulis 102 nama kepala keluarga yang berasal dari dusun-dusun atau padukuhan di Hargowilis. Terbanyak dari Sremo Lor, Sremo Tengah, Tegalrejo, Klepu, Tegiri dan Soka.
Ratusan nama itu semula tinggal di dusun setempat. Mereka lantas bedhol desa atau berangkat bersama-sama transmigrasi setelah kampungnya digusur untuk pembangunan Waduk Sermo. Untuk mengengang kerelaan warga, maka dibangun prasasti. Dan ini juga dilakukan untuk memenuhi keinginan warga yang relokasi ke Bengkulu.
“Saya kira ini (untuk) memenuhi aspirasi mereka yang sudah ada. Ini sebagai suatu kenangan bahwa mereka adalah warga di sini,” kata Sri Sultan usai acara, Senin (15/1/2024).
Bedhol desa terjadi 34 tahun silam. Warga yang notabene petani berangkat dari Kulon Progo pada 27 Desember 1990 dan tiba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada 4 Januari 1991. Mereka sampai kini hidup dan mencari nafkah di Desa Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong. Bedhol desa dilakukan karena pembangunan waduk Sermo dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Kulon Progo. Warga yang berangkat transmigrasi saat itu ada 102 kepala keluarga dengan 325 jiwa.
Waduk Sermo kini telah memberi banyak manfaat, antara lain sekitar 7.000 pelanggan air bersih terlayani oleh PDAM Tirta Binangun yang membangun instalasi pengolahan air baku dari waduk sermo. Air waduk sermo juga digunakan untuk mengairi ratusan hingga ribuan hektar sawah lewat irigasi.
Dinilai berjasa, pemerintah mendirikan prasasti bertuliskan nama-nama para transmigran. Peletakan batu berlangsung pada Maret 2023 dan prasasti dibuka hari ini. Kunjungan Kerja Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sejatinya dalam kunjungan kerja seharian di Kulon Progo. (Raya Sanjiwani)
0 Comment