post image

Kisah Bellatrix & Rafael Bangun Orionex Solutions, AI Lokal yang Siap Percepat Transformasi Bisnis

  • Administrator
  • 18 Nov 2025
  • News

(YOGYAKARTA) - Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Bellatrix Gracia Antameng dan Rafael Revolusiandro sukses mengembangkan startup bernama Orionex Solutions, platform AI berbasis B2B yang dirancang untuk mengeliminasi inefisiensi akibat proses entri data manual.

Di tengah derasnya arus digitalisasi, ternyata masih banyak perusahaan yang terjebak dengan pekerjaan manual seperti input data, konversi file, rekap angka, hingga membuat laporan berulang. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi waktu yang minim, energi yang terkuras, hingga akurasi perekaman data yang renda.

Berangkat dari keresahan tersebut, Bellatrix dan Rafael mengembangkan Orionex Solution. Produk unggulan Orionex adalah AutoInsight dengan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan pipeline otomatisasi yang terintegrasi yang mampu mengekstrak informasi dari PDF, Excel, maupun gambar, kemudian mengubahnya menjadi laporan dan dashboard visual yang siap digunakan untuk mengambil keputusan.

“Perusahaan tidak perlu lagi buang waktu di proses manual. AutoInsight mempercepat pekerjaan, meningkatkan akurasi, dan memperbaiki kualitas pengambilan keputusan,” jelas Bella.
Lebih dari sekadar efisiensi, AutoInsight juga mendukung pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting) yaitu fitur yang semakin dibutuhkan perusahaan di era ekonomi hijau. Orionex ingin memastikan bisnis bukan hanya berkembang, tapi juga mampu memantau dampak sosial dan lingkungannya.

Inovasi teknologi yang dibawa Bella dan Rafael berhasil masuk dalam jajaran TOP 3 Pertamuda Seed and Scale 2025 dari kategori Early Stage Startup bersanding dengan 2 startup lainnya, Global Tani Solution dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Cargovision dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ini bukan kali pertama bagi Bellatrix berjuang di ajang Pertamuda, di tahun sebelumnya, gadis kelahiran 2003 ini juga sempat membawa startup kreasinya, Enova ke panggung Pertamuda namun gagal menembus TOP 3.

Tidak banyak anak muda yang berani kembali ke gelanggang kompetisi setelah pernah terjatuh. Namun bagi Bellatrix kegagalan justru menjadi api yang menguatkan langkahnya untuk kembali bangkit.

Seperti namanya Bellatrix yang dalam bahasa Latin berarti “Sang Petarung”, kegagalan di tahun sebelumnya tidak membuatnya putus asa. Sebagai petarung sejati, Bella kembali ke panggung Pertamuda 2025 bersama rekannya Rafael dengan membawa Orionex Solution.

“Di tahun sebelumnya kebetulan itu dengan tim yang berbeda, saat itu memang belum terlalu siap, banyak yang harus dikembangkan dan itu sebuah ide yang berbeda dari tahun ini. Dari situ saya sebagai character development belajar banyak hal dari komentar tajam para investor,” ujar Bella.

Kemenangan di Pertamuda tidak hanya memberi Orionex validasi, tetapi juga peluang besar. Sebagai TOP 3, Bella dan Rafael mendapatkan dana pembinaan serta kesempatan mengikuti Overseas Business Program, perjalanan pembelajaran dan benchmarking internasional yang difasilitasi Pertamina.



Namun bagi Bella, penghargaan bukanlah puncak. Yang terpenting baginya adalah bagaimana Orionex bisa benar-benar membantu perusahaan-perusahaan Indonesia bertransformasi menuju era digital yang lebih efisien dan berkelanjutan.

“Saya kembali ke Pertamuda bukan hanya untuk lomba. Di belakang saya ada tim yang hebat, teman-teman yang berbakat dan berkarakter. Kami ingin Orionex benar-benar berkembang,” tutup Bellatrix. (Rsi) 

0 Comment