Kontingen Bantul Berhasil Menyabet Juara Umum Cabor Panjat Tebing Diajang Gebyar Olahraga Pendidikan 2023
Caption foto: Atlet-atlet dari Kontingen Bantul Cabor Panjat Tebing Berhasil Menyabet Juara Satu dan Mendapat Medalai Emas Diajang Gebyar Olahraga Pendidikan 2023 Cabang Olahraga (Cabor) Panjat Tebing.
(Yogyakarta DIY) Kontingen Bantul berhasil menyabet juara umum dalam ajang Gebyar Olahraga Pendidikan 2023 cabang olahraga (Cabor) panjat tebing Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang diikuti oleh puluhan pelajar Sekolah Dasar se DIJ. Yang diadakan oleh Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) DIJ pada tanggal 22-24 November 2023 lalu.
Kontingen Bantul berhasil mengumpulkan total delapan medali, dari tiga medali emas, tiga perak, dan dua perungguh. Pada peringkat kedua ada Kontingen Kulon Progo yang berhasil mengumpulkan total empat medali, dari dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Dan pada peringkat ketiga berhasil diduduki oleh Kontingen Kotq Jogja yang juga berhasil mengumpulkan total empat medali, satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Ajang Gebyar Olahraga Pendidikan 2023 cabang olahraga panjat tebing ini digelar di venue wall climbing Mandala Krida. Pada hari pertama, Rabu (22/11) lalu ajang ini mempertandingkan kategori speed klasik perseorangan putri dan putra. Di mana para peserta telah melewati seleksi di tingkat kabupaten/kota se-DIJ masing-masing.
Dan pada babak kualifikasi perseorangan putri mempertemukan sebanyak 22 peserta. Di babak Final, peringkat pertama (emas) kategori speed klasik perseorangan putri diraih oleh Grandisa Nurielova Jasmine atau sering disapa Gendhis yang merupakan perwakilan FPTI Bantul. Grandisa adalah pelajar kelas 6 SD Salam (Sanggar Anak Alam) Nitiprayan dan tergabung dalam Nusantara Sport Climbing (NSC) Jogjakarta.
Grandis mencatatkan waktu 16,990 detik, disusul rekan satu klubnya yakni Dealova Assyfha Putri Akbar yang meraih medali perak dengan catatan waktu 21,670 detik. Sementara diperingkat ketiga diraih Amalur Ashila Salas Anggraeni perwakilan FPTI Kota (NSC Jogja). Dan di peringkat empat diraih Aqqila Quinnova Pahlevi (FPTI Bantul).
Sementara di perseorangan putra, yang diikuti 23 peserta. Pada peringkat pertama (emas) berhasil diraih oleh Muhammad Randhi K dari FPTI Kulonprogo setelah mengalahkan Aimanbarra Khalid perwakilan FPTI Sleman. Diperingkat ketiga diraih Handanema Hiban Firnandia (FPTI Bantul). Sedangkan pada peringkat empat diraih Maximilian Herjuna Gavriel (FPTI Bantul).
Pemenang yang lead beregu PUTRI diraih FPTI Kota, disusul Kulonprogo dan Bantul. Sementara putra emas diraih FPTI Kulonprogo, disusul FPTI Bantul dan FPTI sleman.
Sementara pada hari teakhir untuk kategori Lead Perorangan. Medali emas berhasil diraih oleh Aqilla Quinova Pahlavi dari FPTI Bantul. Disusul Qotrhunada Wening Jati dari FPTI Kota. Dan ketiga Maryam Aida Yahya.
Sementara untuk Lead Perorangan Putra, emas diraih Abbiyu Mumtaz Ramadhan (FPTI Bantul dari klub NSC Jogja). Disusul peringkat kedua (perak) diraih Muhammad Sabqie Alfatif Habib (FPTI Bantul/NSC Jogja). Dan pada peringkat ketiga diraih Andri Gigih Setiawan dari FPTI Kulonorogo.
Ketua Harian FPTI DIJ, Amar Syah hasil ini sangat bagus sekali. Sebab para atlet-atlet muda ini nantinya mereka yang akan menggantikan senior-seniornya ke depan.
"Ini adalah bibit unggul dari Jogja dari lima Kabupaten dan Kota. Dan mereka ini nanti ke depan akan menjadi atlet-atlet yang potensial ke depan yang akan turun di kejurnas junior," ujarnya (1/12).
Menurut Amar, para atlet-atlet muda ini nantinya juga akan bisa mengisi untuk mewakili di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) dari masing-masing Kabupaten/Kota. "Sekitar tiga sampai lima tahun ke depan nanti mereka baru bisa berlaga i Porda. Karena usianya masih sangat muda tingkat SD," katanya.
Amar juga berpesan kepada para juara Gebyar Olahraga Pendidikan 2023 cabor panjat tebing ini agar jangan merasa hebat dari pada yang lain. Karena masih banyak kejuaraan-kejuaraan ke depan yang menanti. Baik itu tingkat daerah, nasional maupun internasional.
"Untuk yang belum berhasil. Masih ada harapan di kemudian hari untuk kembali bisa menunjukkan prestasinya. Dan ini juga bisa menjadi motivasi kepada para atlet-atlet muda daerah untuk terus meningkatkan prestasinya," pesannya.
Sementara itu, Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIJ Djoko Pekik Irianto juga berharap dengan adanya ajang Gebyar Olahraga Pendidikan 2023 ini bisa menjadi satu bagian dari proses pembinaan olahraga usia dini yang utamanya pada kelas khusus olahraga (KKO) se-DIJ.
"Terimakasih kepada bapak dan ibu kepala sekolah yang telah membina adek-adek ini. Sehingga insyaallah mereka nanti akan menjadi bagian dari atlet DIJ yang akan berlaga diberbagai event Nasional bahkan Internasional," tandasnya. (Raya Sanjiwani)
0 Comment