Libur Lebaran, Warung Kuliner Chicken Shack di Kampung Tirtodipuran Dipadati Wisatawan
Caption foto: Suasana khas Warung Ayam Panggang Khas Belgia Chicken Shack di Jl Tirtodipuran Mantrijeron Kota Yogyakarta.
(Yogyakarta, DIY) - Salah satu tujuan wisatawan datang ke Yogyakarta, di masa libur lebaran yakni untuk menikmari beragam kuliner khas. Salah satunya di Kampung Tirtodupuran yang ada di tengah kota Yogyakarta, yang dikenal sebagai kawasan wisata kuliner.
Tak ayal, di sepanjang jalan Tirtodipuran ini wisatawan akan mudah menemukan beragam resto dan kafe yang menyajikan berbagai kuliner khas, mulai kuliner tradisional, Indonesia, hingga western atau barat.
Nah, salah satu kuliner yang kini banyak dikunjungi wisatawan terutama wisatawan asing yakni sajian ayam panggang ala eropa, yang ada di warung Chicken Shack yang terletak di jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta
Tempat kuliner yang dimiliki oleh Veronica Tri Haryanti (29) wanita asal Kendal jawa Tengah terinspirasi dari sang Suami yang merupakan warga asli Belgia yakni Michael Van Den Bremt (48).
Vero menyebutkan menu andalan tak lain yaitu ayam panggang khas Belgia dengan resep turun-temurun milik nenek dari sang suami. Selain itu, restorannya memiliki konsep yang cukup unik, dengan warna kuning mencolok serta ornamen-ornamen klasik yang menghiasi dinding, serta ornamen ikonik berupa becak di atas atap warungnya.
"Awal mula membuka tempat kuliner sendiri, kami sudah tetapkan kalau menu yang dimasak memang harus ala rumahan. Sehingga, kami pun memakai resep asli dari neneknya suami. Sehingga, setiap hari suami saya terus mengajari saya cara mengolah makanan Belgia hingga menemukan rasa yang tepat," ungkap Vero.
Ia menjelaskan semua racikan disamakan bahkan ada beberapa bumbu yang didatangkan langsung dari Belgia, agar tidak merusak cita rasa. "Disini kita memiliki menu andalan yakni ayam panggang dengan resep turun-temurun asli Belgia." tuturnya.
Menu ayam panggangnya, kata Vero, dilengkapi beragam bumbu khas sehingga terasa nikmat dan lezat bahkan untuk memanjakan lidah wisatawan lokal, menu ayam panggang dihidangkan lengkap dengan sambal matah khas Indonesia.
Michael menjelaskan warung makannya menawarkan beberapa menu andalan dengan citarasa Belgia. Beberapa di antaranya ada, Vol-au-vent, Belgium Stew, Roasted Chicken, hingga Belgium Meatballs in Tomatoes Sauce, selain itu juga disajikan beragam menu khas Indonesia.
"Tak hanya menu eropa saja yang paling diminati, kita juga menyediakan menu Indonesia, seperti nasi goreng, rawon hingga rendang," jelas Michael.
Selama libur kebaran, kata Michael, banyak peminat yang datang, terutama wisatawan yang tengah berkunjung ke Yogyakarta. Selain wisatawan domestik, sebagian besar pengunjung dari wisatawan asing dari Eropa, seperti Belanda, Jerman, Italia, juga Inggris dan Perancis. Sementara tamu dari Asia diantarnya India dan Vientam.
"Makin banya yang datang saat libur lebaran. Ya karena kita masih baru buka kembali saat lebaran ini. Kita pindah dari lokasi yang dulu, yang di ujung jalan Tirtodipuran. Pengunjung bisa mencapai dua kali lipat ya dibanding hari biasa," pungkas Michael. (Raya Sanjiwani)
0 Comment