Manfaatkan Bulan Ramadan, Gerakan Jalan Lurus Yogyakarta Lakukan Kegiatan Harmoni Sosial
GJL Yogyakarta saat menerima SK Teregistrasi Organisasi (SKTO) oleh Kesbangpol DIY, Jumat (7/4)
(Yogyakarta DIY) Organisasi masyarakat Gerakan Jalan Lurus (GJL) memanfaatkan momentum bulan Ramadan sebagai ajang untuk menggalakkan berbagai program. Seluruh program yang dijalankan menjelang Lebaran mendatang itu diharapkan bisa menciptakan keserasian sosial.
Ketua Umum GJL Riyanta mengatakan, program itu diantaranya bertajuk harmoni sosial yang coba menciptakan keserasian di masyarakat. Hal ini menurutnya selaras dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dan Gotong royong yang terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945.
"Kami harap program harmoni sosial atau keserasian sosial ini akan memunculkan rasa saling ngemong, saling membantu, gugur gunung, sesuai kearifan lokal Indonesia,"ungkap Riyanta, Kamis (5/4/2023).
Dalam program harmoni sosial itu pihaknya akan menggelar silaturahmi Lebaran Jalan Lurus 2023 yang nantinya akan mengkolaborasikan segenap potensi masyarakat yang ada di Yogyakarta. Selain itu juga ada program bernama kulonuwun atau bersilaturahmi dengam tokoh-tokoh, sesepuh kampung, hingga ulama dan orang-orang pintar di desa-desa.
"Itu untuk saling menjalin sinergi, menjalin komunikasi untuk juga ke depannya meminimalisir konflik sosial sehingga warga bisa saling berbagi dan guyub rukun," ungkapnya.
Di sisi lain GJL ke depan juga akan menggagas Ronda Kebangsaan untuk menyambangi atau bersilaturahmi dari desa ke desa memperbincangkan kebhinekaan Indonesia. Riyanta menargetkan GJL mampu mendorong agar Pancasila dan UUD 1945 benar-benar menjadi panglima dalam praktek penyelenggaraan negara.
"Kami merupakan mitra strategis bagi semua stakeholder, sektor pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat," jelas Riyanta.
Meski demikian, Riyanta menyebutkan pihaknya juga akan tetap kritis terhadap pemerintah sekaligus aktif melakukan pengawasan di sektor pemerintahan dan sektor swasta tanpa mencari kesalahan pihak manapun.
"Kita akan memberi advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan juga memberi pelayanan kepada warga, memberi panduan dengan edukasi, sekaligus mengayomi masyarakar," kata Riyanta.
Ormas GJL sendiri telah resmi terdaftar di Kebangpol DIY sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan hukum melalui SK Teregistrasi Organisasi (SKTO) No 00-34-00/ 071/III 2023, (SK) yang memiliki sekertariat di Dawangsari RT 02/ RW 03 Sambirejo Prambanan Sleman DIY.
Sementara Ketua Pelaksana GJL Yogyakarta, Jaiman menyebutkan GJL akan menjadi obor penerang bagi siapapun dan akan bekerja real di tengah persoalan masyarakat yang muncul.
"Kalau dalam budaya Jawa, GJL akan Menehi Pepadang Marang Sing Nandang Peteng, artinya kita sebagai obor penerangan di tengah kegelapan. Melakui GJL mengamalkan Pancasila dan UUD 1945," pungkas Jaiman. (Raya Sanjiwani)
0 Comment