P3SRS Malioboro City Menunda Aksi Gerobak Sapi di Mapolda DIY
(Yogyakarta DIY)- Perhimpunan Pemilik Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartemen Malioboro City Yogyakarta kembali mendesak Pemkab Sleman segera memerbitkan Diskresi SLF (Sertifikat Laik Fungsi) bangunan apartemen. Mereka pun berencana akan kembali menggelar Aksi Pisowanan ke Kraton Yogyakarta, pada Rabu (22/1/2025) mendatang.
Edi Hardiyanto selaku Ketua P3SRS Malioboro City juga mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil rapat terkait SLF yang akan dihelat di Smart Room Pemkab Sleman pada Jumat (17/01/2025) besok.
"Kami memberikan kesempatan pada Polda DIY untuk dapat memberikan solusi berupa kepastian akan diberikan diskresi SLF. Namun jka dalam hasil besok jumat tidak ada hasil yang jelas aksi akan kami laksanakan kami akan Buktikan," ujar Edi.
"Kita menunggu ya hasil besok pertemuan seluruh stakeholder termasuk Polda DIY, Pemkab Sleman dan lainnya. Kita mendesak diskresi harus segera dilakukan oleh Bupati Sleman, agar legalitas unit apartemen bisa segera diberikan kepada kita selaku konsumen yang sudah membayar lunas,% tambah Edi.
Aksi Gerobak Sapi di Mapolda DIY, kata Edi, dtunda bukan dibatalkan karena para korban menunggu hasil kepastian pada rapat tersebut.
"Jika sampai minggu ini tidak ada keputusan atau kepastian maka jangan salahkan kami jika akan melakukan Aksi yang lebih heroik dan fenomenal kami akan Buktikan. Kami menghargai Polda DiY dalam membantu menjembatani terkait masalah legalitas perijinan Malioboro City hingga ada kepastian dan ada terbukti bukan akal akalan saja jelas Edi.
Edi mengungkapkan jika tidak ada progres Diskresi untuk menerbitkan SLF, maka para korban yang tergabung dalam perhimpunan P3SRS akan melakukan kembali aksi-aksi budaya yang lebih besar lagi diantaranya mengerahkan gerobak sapi. Ia menyebu tidak ada kata menyerah demi kebenaran dan keadilan.
"Akan ada aksi yg lebih heroik, selain menggunaka simbol gerobak sapi, kita sudah siapkan aksi-aksi menarik. Tunggu kejutan dari para korban, karenq jka tidak ada kepastian SLF dan perijinan,.kita siap berjuang sampai tuntutan terpenuhi," pungkas Edi (Raya Sanjiwani)
0 Comment