post image

Pasar Kluwih Ngadikusuman Jadi Ikon Pusat Ekonomi Lokal di Tengah Kota Yogyakarta

  • Administrator
  • 03 Feb 2025
  • News

Yogyakarta, DIY) - Pasar Kluwih Ngadikusuman kini menjadi salah satu ikon pusat ekonomi rakyat yang ada di jantung Kota Yogyakarta. Memiliki lokasi strategis di pusat kota, Pasar Kluwih diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekitar sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Pasar Kluwih memiliki dua zona utama yang ada di Pasar Kluwih. Dimana setiap lapak memiliki luas 2,4 meter. Dua zona tersebut diantaranya zona basah yang menjual  daging, sayuran, dan buah-buahan. Selanjutnya, ada zona kering yang menjual jajanan pasar, sembako, dan pakaian.  

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani secara langsung meresmikan Pasar Kluwih yang berada di Jalan Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta pada Jumat (31/1/2025).

Sugeng mengungkapkan, dengan adanya revitalisasi ini, para pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir Jalan Suryoputran kini memiliki tempat yang lebih layak dan tertata sehingga meningkatkan daya saing pasar tradisional di Kota Yogyakarta.

"Pasar ini bukan hanya tempat jual beli, tetapi juga bagian dari identitas kota yang harus kita jaga bersama," tambahnya.

Selain meningkatkan kenyamanan pengunjung, penataan ini juga diharapkan mampu menjadikan kawasan Ngadikusuman lebih tertib, rapi, dan nyaman sebagai salah satu pusat perekonomian di Kota Yogyakarta.  

"Kami berharap revitalisasi Pasar Kluwih ini dapat meningkatkan omzet para pedagang dan menarik lebih banyak pengunjung," jelas Sugeng.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan,  proses revitalisasi pasar sudah dimulai pada bulan Agustus hingga November 2024. Proyek revitalisasi ini dibiayai oleh APBD Tahun 2024 sebesar Rp 1,3 Miliar.

Revitalisasi pasar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan memberikan fasilitas bagi para pedagang serta masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat fungsi pasar sebagai pusat perekonomian lokal.  

"Proyek ini merupakan hasil dari usulan masyarakat sekitar yang menginginkan pasar yang lebih layak. Dengan selesainya revitalisasi ini, pasar kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti area parkir yang lebih luas, toilet pria dan wanita, kamar mandi ramah difabel, kantor pengelola, ruang dagang yang tertata rapi, serta penerangan yang memadai," ungkapnya.

Selain itu, fasilitas lainnya yang telah disediakan meliputi lahan dasaran bagi pedagang, Saluran Air Limbah (SAL), area parkir yang lebih luas, gazebo untuk tempat istirahat pengunjung, toilet yang ramah difabel, serta jalur yang nyaman untuk berbelanja. 

"Proses penataan pedagang, termasuk sosialisasi, pengundian lotre, dan pendaftaran, telah dilaksanakan sepanjang bulan Januari 2025. Kami juga membantu para pedagang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk memastikan data yang akurat dan transparansi dalam pengelolaan pasar," ujarnya. 

Tak hanya itu, sebagai upaya modernisasi, Pasar Kluwih juga menggunakan sistem pembayaran e-retribusi, di mana pedagang menggunakan metode scan untuk membayar retribusi secara non-tunai melalui rekening BPD yang telah dibuka.

"Untuk mendukung sistem ini, 33 pedagang juga telah menerima Kartu Bukti Pedagang (KBP)," tambahnya.

Dengan revitalisasi ini, Ambar berharap, Pasar Kluwih mampu menjadi pusat perekonomian yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Salah satu pedagang Pasar Kluwih, Sumartopo mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan fasilitas lengkap. Sehingga pasar yang tadinya tidak teratur menjadi nyaman digunakan.

"Terima kasih kepada pemerintah yang sudah membantu kami para pedagang memiliki fasilitas seperti sekarang. Lengkap sekali dan akan kita jaga dengan sebaik-baiknya. Semoga pedagang di Pasar Kluwih makin sejahtera," katanya (Raya Sanjiwani)

0 Comment