post image

Warga Antri Pembagian Takjil Gratis di Kawasan Alun-Alun Utara dan Titik Nol KM Yogyakarta

  • Administrator
  • 20 Mar 2025
  • News

Caption foto: Pembagian takjil gratis di Kawasan Alun-alun utara dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

(Yogyakarta, DIY) - Ribuan warga dari berbagai latar belakang seperti pemulung, tukang becak, pedagang asongan, driver ojol hingga kaum dhuafa mengantri pembagian takjil gratis di dua lokasi yakni Kawasan Alun - Alun Utara hingga Titik Nol KM Yogyakarta.

Bahkan, sejak pukul 16.00 WIB hingga menjelang berbuka puasa, warga terus berdatangan ke lokasi pembagian takjil berupa nasi kotak dan air mineral.

Setelah doa bersama satu persatu warga menerima takjil berupa nasi kotak dan air mineral untuk berbuka puasa.

Kegiatan yang diinisiasi BTA (Barisan Tanpa Atasan) Nusantara dan GMX tersebut, digelar sebagai ajang sosialisasi pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Alquran Nurul Istadz.

Wakil Ketua Umum GMX, Ridho, mengungkapkan, momentum bulan suci Ramadan dimanfaatkannya untuk membantu promosi pondok pesantren tahfidz itu. 

Kebetulan, ponpes yang berlokasi di Wonokromo, Kabupaten Bantul tersebut, sedang membutuhkan uluran tangan untuk melanjutkan proses pembangunan.

"Maka, kami ingin mengenalkan keberadaan ponpes kepada publik, syukur-syukur ada yang tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembangun," tandasnya.

Menurut Ridho, pembagian takjil menyasar kaum dhuafa, pemulung, pedagang asongan, tukang becak, hingga driver ojol.

"Total pembagian takjil graris di Kulonprogo 500 porsi, kemudian di Titik Nol KM dan Titik Nol Kilometer sebanyak 1000 porsi," jelasnya.

Selain itu, ribuan paket takjil berisi makanan dan minuman pun dibagikan untuk pengendara jalan yang melintas di jalanan pusat Kota Yogya itu, sekaligus masyarakat sekitar.

Ia berharap, kegiatan ini bisa mengenalkan keberadaan Ponpes Tahfidz Alquran Nurul Istadz yang punya tujuan menanamkan nilai-nilai kecintaan pada kitab suci sejak usia dini.

"Hari ini dilakukan serentak pembagian takjil di Kota Yogya dan Kulon Progo. Untuk kota, lokasinya kami pilih kawasan Alun-alun Utara dan Titik Nol Kilometer yang merupakan salah satu ikon Yogyakarta," terangnya.

Sementara, Pengasuh Ponpes Tahfidz Alquran Nurul Istadz, Abdul Haris, menyampaikan, bahwa sebagian besar santrinya merupakan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD).

Pihaknya menyadari, sebagai calon generasi penerus bangsa, anak-anak harus dibekali dengan Alquran sebagai pedoman untuk meniti kehidupan.

Kami sedang berjuang untuk membekali mereka dengan sesuatu yang paling berharga dalam hidup ini, yaitu Alquran. Semoga amal jariyah dari masyarakat untuk anak-anak kami, mengalir sampai akhirat kelak," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)  

0 Comment